MITRAPOS | BEKASI - Peninjauan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di SMAN 1 Kota Bekasi dilaksanakan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum bersama Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri Tahun 2021.
“Saya hadir untuk melihat pelaksanaan PTM 100 persen di Kota Bekasi. Alhamdulillah SMAN 1 Bekasi sudah melaksanakan antara lain menutup kantin, ada sekat pada tiap meja, kemudian membawa bekal sendiri,” ujar Uu, ketika menjadi pembina pelaksanaan upacara di SMAN 1 Kota Bekasi, Senin (17/01/2022).
Bersama Tri Adhianto, Pak Uu juga meninjau langsung ke kelas-kelas untuk memberi arahan terhadap siswa. Selain itu, perangkat sekolah pun juga diingatkan untuk tetap memantau masing-masing siswa tentang kedisiplinan menjaga protokol kesehatan.
Di tempat yang sama, Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, yang akrab dipanggil Mas Tri menuturkan pelaksanaan PTM 100 persen di SMA Bekasi berjalan dengan baik. Mas Tri juga mengingatkan protokol kesehatan untuk sekolah dalam rangka pengawasan terhadap para siswanya.
“Disamping menyiapkan dari sisi vaksin, yang paling penting implementasi dan pengawasannya. Jadi enam jam disekolah mudah-mudahan mereka (siswa) aman. Terus akan dilakukan evaluasi.” pungkas Mas Tri.
(Pandu-Mitrapos)
ADVERTISEMENT
“Saya hadir untuk melihat pelaksanaan PTM 100 persen di Kota Bekasi. Alhamdulillah SMAN 1 Bekasi sudah melaksanakan antara lain menutup kantin, ada sekat pada tiap meja, kemudian membawa bekal sendiri,” ujar Uu, ketika menjadi pembina pelaksanaan upacara di SMAN 1 Kota Bekasi, Senin (17/01/2022).
Bersama Tri Adhianto, Pak Uu juga meninjau langsung ke kelas-kelas untuk memberi arahan terhadap siswa. Selain itu, perangkat sekolah pun juga diingatkan untuk tetap memantau masing-masing siswa tentang kedisiplinan menjaga protokol kesehatan.
Di tempat yang sama, Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, yang akrab dipanggil Mas Tri menuturkan pelaksanaan PTM 100 persen di SMA Bekasi berjalan dengan baik. Mas Tri juga mengingatkan protokol kesehatan untuk sekolah dalam rangka pengawasan terhadap para siswanya.
“Disamping menyiapkan dari sisi vaksin, yang paling penting implementasi dan pengawasannya. Jadi enam jam disekolah mudah-mudahan mereka (siswa) aman. Terus akan dilakukan evaluasi.” pungkas Mas Tri.
(Pandu-Mitrapos)