Usung Tema Danau Toba, Samuel Sitompul Ajak Ribuan Warga Dukung Tri-Harris dan Jeje-Ronal

SOROT BERITA | BEKASI - Anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi PDI Perjuangan, Samuel Sitompul, menggelar acara syukuran meriah di Gedung Graha Girsang, Jatirasa, Jatiasih, Minggu (3/11/2024).

Terpantau, acara tersebut merayakan syukuran atas terpilihnya Samuel sebagai Anggota DPRD terpilih, sekaligus merayakan Hari Ulang Tahun ke-31 dan Ultah pernikahan ke-4.

“Hari ini selain acara syukuran terpilihnya saya dan syukuran pernikahan ke-4, sekaligus bentuk kecintaan terhadap partai saya PDI Perjuangan, yang kebetulan menuju Pilgub Jawa Barat dan Pilkada Kota Bekasi," ujar Samuel.

Samuel juga mengungkapkan keyakinannya, akan pertumbuhan toleransi di Kota Bekasi dan Jawa Barat, berkat perjuangan para calon pemimpin, termasuk Bapak Tri Adhianto dan Abdul Harris Bobieho.

“Saya yakin masalah toleransi akan digaungkan, sehingga umat beragama bisa menjalankan dengan baik, tidak ada lagi persoalan, permasalahan-permasalahan intoleransi lainnya,” ungkapnya.

Diketahui, tema acara yang diangkat adalah Danau Toba, yang dipilih Samuel sebagai simbol keindahan dan harapan.

“Kami berharap juga keindahan itu menjadi spirit yang sama bagi pasangan Tri-Harris, dalam perjuangannya menjadi calon kepala daerah,” tambahnya.

Sementara itu, Calon Wakil Gubernur Jawa Barat, Ronal Surapradja, yang hadir dalam acara tersebut, menyatakan kedatangan sebagai bentuk silaturahmi dan perkenalan.

“Hari ini silaturahmi ya, sekaligus memperkenalkan saya dan juga pak Jeje, sebagai pasangan Cagub dan Cawagub nomor urut 2 Jawa Barat," paparnya.

Ronal menegaskan komitmen, untuk memperjuangkan hak semua warga Jawa Barat tanpa memandang latar belakang. 

“Siapapun warga Jabar, apapun latar belakang agamanya, keyakinan, etnis, tua-muda, miskin atau kaya, selama KTP Jabar, Jeje dan Ronal akan perjuangkan hak-haknya," pungkasnya.

Perlu diketahui, dalam rangkaian kegiatan yang telah berjalan, terlihat Samuel beserta istri, Tasya Cristiani, memakaikan kain ulos yang merupakan kain khas masyarakat Batak sebagai simbol cinta kasih kepada para Calon Kepala Daerah. (Bandaharo)