MITRAPOS | BEKASI - Universitas Bina Insani (BiU) memiliki visi untuk menjadi "Universitas Unggul dan Terpercaya di Tingkat Nasional dengan Reputasi Global pada Tahun 2044". Untuk mencapai visi ini, BiU berupaya untuk memperluas kemitraan, sinergi, dan kerjasama antara perguruan tinggi, politeknik, dan sekolah di Indonesia dan Asia Tenggara.
Dalam rangka mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam negeri maupun luar negeri, BiU mengikuti Seminar Sinergi dan Kerjasama dengan Mitra Asia Tenggara di bidang STEM, Pariwisata, dan Metaverse. Kegiatan ini bertempat di Gedung Seamemo QTEP in Science BBGP JABAR, Gedung B, Jalan Dr. Cipto No 9, Pasirkaliki Cicendo Bandung.
Rektor Universitas Bina Insani, Dr. Indra Muis S.S, M.M, mengungkapkan bahwa SEAMEO sebagai instansi yang menjembatani antara perguruan tinggi di Indonesia yang akan berkolaborasi dengan perguruan tinggi di negara ASEAN untuk mengimplementasikan program MBKM dan mencapai Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
"Sehingga perguruan tinggi dan industri bisa berkolaborasi dalam menciptakan program-program magang dan praktek kerja yang membantu lulusan memperoleh pengalaman praktis dan memahami dunia kerja," terang Indra pada Rabu (10/5/2023).
Selain itu, Universitas Bina Insani juga menandatangani Nota Kesepahaman dengan SEAMEO dengan beberapa point kerjasama, seperti Exchange Internship Program ke Thailand, penjajakan kerjasama dengan dunia industri dari negara Taiwan, Filipina, Kamboja, dan Malaysia.
"Universitas Bina Insani siap mengirimkan 3 orang mahasiswa dari Fakultas Informatika dan Bisnis dalam mengikuti Exchange Program Internship dengan fokus untuk mempelajari teknologi metaverse pada Juni mendatang, sehingga nantinya Universitas Bina Insani akan menjadi pelopor dalam memperkenalkan teknologi metaverse ke seluruh SMA dan SMK di Kota Bekasi untuk mendukung program smart city Kota Bekasi," tegas Indra.
Selain itu, pada waktu yang bersamaan, Indra juga mengikuti Rapat Kerja Nasional Konsorsium PT Jardiknas yang beranggotakan 13 Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta. Dalam kegiatan tersebut telah diputuskan beberapa kegiatan untuk meningkatkan mutu perguruan tinggi, seperti mengikuti kegiatan summer camp, winter camp, MBKM Kewirausahaan, Lomba Kreativitas Mahasiswa, Credit Transfer dengan Perguruan Tinggi Luar Negeri, Workshop SPMI, dan Penyusunan Instrumen akreditasi Prodi oleh LAM.
Menurut Indra, kolaborasi yang dilakukan dengan berbagai institusi pendidikan dan industri sangat penting untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Terutama di era digital yang semakin berkembang, perguruan tinggi harus mampu menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dan perubahan yang terjadi di dunia kerja.
"Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan kerjasama dengan berbagai institusi dan industri baik di dalam maupun luar negeri, sehingga dapat memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan memperkaya pengetahuan serta wawasan para mahasiswa," ujarnya.
Indra juga menambahkan bahwa kegiatan Seminar Sinergi dan Kerjasama dengan Mitra Asia Tenggara di bidang STEM, Pariwisata dan Metaverse tersebut juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk memperluas jaringan dan menjalin hubungan dengan mahasiswa dan akademisi dari berbagai negara.
"Kegiatan seperti ini tidak hanya memberikan manfaat dalam bidang akademik, namun juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan interpersonal dan memperluas jaringan," katanya.
Seminar Sinergi dan Kerjasama dengan Mitra Asia Tenggara di bidang STEM, Pariwisata dan Metaverse dihadiri oleh perwakilan dari berbagai perguruan tinggi dan industri di Indonesia dan negara-negara ASEAN seperti Thailand, Malaysia, Filipina, dan Kamboja. Kegiatan tersebut diharapkan dapat membuka peluang kerjasama yang lebih luas dan bermanfaat bagi semua pihak.
Dalam upaya mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan, Universitas Bina Insani juga terus meningkatkan kualitas pendidikan dan fasilitas yang ada. Saat ini, universitas tersebut memiliki beberapa program studi unggulan seperti Teknik Informatika, Manajemen Bisnis, dan Pendidikan Bahasa Inggris. Selain itu, BiU juga memiliki fasilitas pendukung seperti laboratorium komputer, studio rekaman, dan ruang baca.
Dengan adanya program-program unggulan dan fasilitas yang lengkap, diharapkan Universitas Bina Insani dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan mencetak lulusan-lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja.
(Gr-Mitrapos)
ADVERTISEMENT