Tragedi Akhir 2024: 218 Nyawa Melayang dalam 4 Kecelakaan Pesawat

29 Des 2024 Admin
Ilustrasi gambar kecelakaan pesawat terbang.

SOROT BERITA - Empat kecelakaan pesawat komersial dalam rentang waktu 25-29 Desember 2024, mengguncang dunia penerbangan global. Total 218 korban jiwa tercatat dalam rangkaian insiden yang melibatkan Azerbaijan Airlines dan Jeju Air.

"Ini merupakan insiden penerbangan paling mematikan dalam sejarah Korea Selatan," ungkap juru bicara Bandara Internasional Muan, terkait kecelakaan Jeju Air yang menewaskan 179 dari 181 orang di pesawat.

ADVERTISEMENT

Tragedi dimulai pada 25 Desember, saat Azerbaijan Airlines penerbangan J2-8243 jatuh di Kazakhstan. Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menuding sistem pertahanan udara Rusia.

"Kami dapat mengatakan dengan sangat jelas, bahwa pesawat itu ditembak jatuh oleh Rusia, meski mungkin tidak disengaja," tegas Aliyev.

Menanggapi tuduhan tersebut, Kremlin melalui pernyataan resminya menyampaikan, "Presiden Vladimir Putin meminta maaf atas insiden tragis ini, dan menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban."

Dua insiden lain melibatkan Air Canada dan KLM Royal Dutch Airlines, yang berhasil melakukan pendaratan darurat tanpa korban jiwa. Kedua maskapai mengalami kendala teknis pada sistem pendaratan.

"Kabin miring dan kami melihat percikan api hingga muncul kobaran. Asap mulai tersedot ke dalam," kenang Nikki Valentine, penumpang Air Canada yang selamat.

Insiden paling fatal terjadi pada Jeju Air di Bandara Internasional Muan. Dugaan awal mengarah pada kombinasi tabrakan burung, dan cuaca buruk yang menyebabkan kegagalan sistem pendaratan.

Pemerintah Korea Selatan menetapkan masa berkabung 7 hari. "Kami mengerahkan seluruh upaya untuk menangani tragedi ini," ujar Presiden Sementara, Choi Sang Mok.

Seluruh insiden masih dalam penyelidikan otoritas penerbangan masing-masing negara, untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan. (Pandu)