Tingkatkan Partisipasi, Kaum Marjinal Bekasi Jadi Sasaran Sosialisasi

26 Nov 2024 Admin

SOROT BERITA | BEKASI - Kelompok marjinal di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang, Kota Bekasi, menjadi target utama sosialisasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bekasi, dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada 2024.

Kelompok yang selama ini kerap terabaikan dalam proses demokrasi tersebut, mendapat perhatian khusus untuk menekan angka golput.

ADVERTISEMENT

"Kami menyadari bahwa komunitas pemulung di Bantar Gebang memiliki hak yang sama dalam berdemokrasi. Mereka perlu mendapat pemahaman yang benar, tentang pentingnya berpartisipasi dalam pemilu," tegas Komisioner Bawaslu Kota Bekasi, Jhonny Sitorus, Selasa (26/11/2024).

Jhonny mengatakan, menemukan banyak dari mereka belum memahami prosedur pemilihan dengan benar. Bahkan, beberapa mengaku belum pernah menggunakan hak pilihnya karena merasa tidak penting atau takut meninggalkan pekerjaan.

Dalam sosialisasi tersebut, Jhonny tidak hanya memberikan pemahaman tentang teknis pencoblosan, tetapi juga mengedukasi tentang dampak positif partisipasi mereka dalam pemilu, dengan pendekatan yang lebih santai dan interaktif, termasuk menggunakan bahasa yang mudah dipahami.

"Kami menyesuaikan metode penyampaian dengan kondisi mereka. Misalnya, kami menggunakan contoh-contoh sederhana dari kehidupan sehari-hari mereka untuk menjelaskan pentingnya memilih pemimpin yang tepat," jelas Jhonny.

Selain pemulung, Bawaslu dan KPU Kota Bekasi juga menyasar kelompok marjinal lainnya seperti penghayat kepercayaan, pengemudi ojek online, seniman jalanan, dan pekerja informal. Masing-masing kelompok mendapat pendekatan berbeda sesuai karakteristik mereka.

"Tantangan terbesar kami adalah mengubah mindset mereka, yang menganggap suara mereka tidak penting. Padahal, setiap suara sangat berharga dalam demokrasi," papar Jhonny.

Jhonny berharap, dengan sosialisasi yang digelar, dapat mencapai target partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 hingga di atas 80%.

"Kami optimis target ini bisa tercapai jika semua elemen masyarakat, termasuk kelompok marjinal, menggunakan hak pilihnya. Dengan begitu, pemimpin yang terpilih nantinya benar-benar merepresentasikan seluruh lapisan masyarakat Kota Bekasi," pungkas Jhonny.

Sosialisasi ini akan terus dilakukan secara berkala hingga hari pemilihan. Bawaslu Kota Bekasi juga akan melakukan monitoring dan evaluasi, untuk memastikan efektivitas program ini dalam meningkatkan partisipasi pemilih dari kelompok marjinal. (Pandu)