SOROT BERITA | BEKASI - Detasemen Khusus 88 (Densus 88), diketahui telah menangkap seorang terduga teroris di sebuah bengkel motor di Jalan Pahlawan, Kota Bekasi, pada Selasa (3/9/2024). Penangkapan ini berlangsung tanpa perlawanan saat terduga baru tiba di lokasi.
Identitas terduga pelaku, yang diketahui berinisial FNA, menjadi sorotan publik. Namun Fatma, ayah FNA, mengungkapkan bahwa anaknya mengalami gangguan mental sejak 2014.
"Saya memiliki surat keterangan sakit kejiwaan anak saya dari Rumah Sakit," ujar Fatma yang masih tidak menyangka anaknya ditangkap, saat ditemui di lokasi, Rabu (4/9/2024).
Fatma menjelaskan, bahwa FNA sering mengalami kesurupan dan masih mengkonsumsi obat, untuk gangguan kejiwaan.
Meski FNA sering mengaku kepada ayahnya kerap mendapat bisikan untuk melakukan tindakan diluar kontrol, seperti membenturkan kepalanya di tembok.
"Dia tidak pernah mengikuti kajian apapun. Kesehariannya hanya membantu saya di bengkel dan bermain di media sosial," paparnya.
Sementara itu, Warga sekitar, Pendi, turut memberikan pendapat, FNA merupakan anak yang baik, sopan dan sering ke masjid untuk melakukan shalat berjamaah.
"FNA adalah anak yang baik dan sopan. Dia sering ke masjid untuk shalat berjamaah," ujar Pendi.
Menanggapi kejadian ini, Penjabat Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad, menginstruksikan agar pemantauan terhadap warga pendatang dan yang mencurigakan lebih ditingkatkan.
"Tetap kita berjalan, penguatan, pengamanan bersama Kepolisian, TNI dan Internal Pemerintah Daerah, baik Satpol-PP maupun Dishub, Kecamatan dan Kelurahan kita untuk optimalkan keamanan di lingkungan masing-masing," ucapnya.
Sebagai informasi, FNA merupakan warga asli di Jalan Cemara 4 Blok A, RT 004, RW 014, Perumahan Margahayu, Bekasi Timur. Ia ditangkap berikut barang bukti telpon seluler bersama satu buah kotak amal berlafaz tauhid.
Terpantau, bengkel milik ayah FNA buka dan beraktifitas seperti bisa, tidak terlihat adanya police line (garis polisi) yang membentang. (Pandu)