SOROT BERITA | BEKASI - Bayang-bayang krisis pendidikan dan kesehatan menghantui warga RW 08 Bekasi Jaya, Bekasi Timur.
Keluhan demi keluhan bermunculan saat Anggota DPRD Kota Bekasi, Tanti Herawati, melakukan reses di Dapil 1 Bekasi Timur-Bekasi Selatan, Sabtu (2/11/2024).
Kehadiran Tanti, yang juga anggota Komisi 4 Bidang Kesejahteraan Rakyat, menjadi secercah harapan bagi warga yang selama ini merasa terabaikan.
"Anak saya hampir tidak bisa sekolah di sekolah negeri dekat rumah karena zonasi. Sekolah favorit malah sulit dijangkau anak-anak berprestasi dari lingkungan kami," ungkap seorang ibu kepada Tanti dengan nada kecewa.
Sistem zonasi, menurut Tanti, memang menjadi kendala utama akses pendidikan yang layak.
Masalah kesehatan pun tak kalah memprihatinkan. Para kader Posyandu mencurahkan keluh kesah mereka tentang minimnya fasilitas dan pelatihan.
"Kami kekurangan alat medis, dan yang paling penting, pelatihan untuk menangani stunting dan gizi buruk," kata seorang kader Posyandu dengan wajah sendu.
Tanti, yang mengaku prihatin dengan kondisi tersebut, menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi warga.
"Fokus saya di Komisi 4 memang pendidikan dan kesehatan. Saya akan upayakan program-program prioritas untuk mengatasi permasalahan ini," tegas Tanti.
Baginya, kepercayaan warga RW 08, yang selama ini belum pernah memiliki wakil di dewan, adalah sebuah amanah besar yang harus dijalankan dengan sepenuh hati. (Pandu)