SOROT BERITA | BEKASI - Polemik pengadaan alat olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bekasi, yang menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2023, mendapat tanggapan dari pihak PT Cahaya Ilmu Abadi (PT CIA).
Legal PT CIA, Harry Pasaribu, membantah keras dugaan mark-up dan praktik korupsi dalam proyek tersebut.
"Pemeriksaan BPK harus dilihat secara komprehensif. Ada beberapa aspek yang menjadi pertimbangan seperti Standar Akuntansi Pemerintah dan efektivitas Sistem Pengendalian Internal," ujar Harry saat ditemui, Sabtu (18/1/2025).
Harry menegaskan, bahwa pengadaan alat olahraga tersebut telah mengikuti prosedur resmi, melalui sistem E-Katalog Pemerintah Kota Bekasi.
"Semua transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. Harga yang kami tetapkan bukan hanya berdasarkan bahan baku, tetapi juga mencakup biaya merk, operasional, dan komponen lainnya," jelasnya.
Menanggapi isu mark-up yang beredar, Harry menduga ada motif politik di baliknya, yang diperkuat dengan dekatnya Pilkada 2024.
"Timing-nya sangat mencurigakan, menjelang Pilkada 2024. Kami menduga ada upaya untuk menjatuhkan salah satu pasangan calon," ungkapnya.
Harry menegaskan, PT CIA adalah perusahaan profesional, yang tidak pernah ada masalah sebelumnya.
"PT CIA adalah perusahaan profesional yang telah berpengalaman menangani berbagai proyek pengadaan, termasuk di DKI Jakarta, dan tidak pernah bermasalah. Semua barang telah didistribusikan sesuai permintaan, tidak ada yang fiktif," tegas Harry.
Harry menambahkan, bahwa pihaknya akan menunggu hasil penyelidikan Kejaksaan Negeri Kota Bekasi.
"Temuan BPK bisa saja hanya terkait kesalahan administrasi, bukan indikasi korupsi seperti yang dituduhkan," pungkasnya. (Pandu)