MITRAPOS | MANCANEGARA - Empat warga Amerika mengemudikan sebuah minivan putih ke kota perbatasan Matamoros, Meksiko, dari Brownsville, Texas, ketika penembak mulai menembak kendaraan mereka. Menurut F.B.I., Kemudian para penembak memindahkan warga Amerika tersebut ke kendaraan lain dan membawa mereka pergi.
Menurut Ken Salazar sebagai duta besar Amerika Serikat untuk Meksiko, selama konfrontasi awal antara korban dan penculik, "seorang warga negara Meksiko yang tidak bersalah tewas," jelasnya
Zalayna Grant (34), terakhir berbicara dengan saudaranya pada hari Kamis lalu, ketika ia mengatakan kepadanya bahwa dia sedang mengemudi ke Meksiko bersama sekelompok temannya.
Saudaranya, Zindell Brown yang berusia 28 tahun, dalam percakapan itu sedang tertawa, dan dia bisa mendengar ketiga temannya di mobil pun sedang bersenang-senang, "Mereka tidak gugup," ujar Zalayna seperti dikutip dari The New York Times.
Tetapi, otoritas Meksiko mengkonfirmasi bahwa saudaranya telah meninggal, salah satu dari dua orang Amerika dalam kelompok itu yang tewas, setelah penjahat menyerang mobil mereka beberapa jam mereka menyeberangi kota perbatasan berbahaya Matamoros, di negara bagian Tamaulipas minggu lalu.
Zalayna menjelaskan, bahwa pihak otoritas mengatakan, bahwa dua orang lain dalam kelompok itu selamat, salah satu dari mereka mengalami luka tembak di kakinya. Mereka ditemukan bersama dengan jenazah korban di sebuah rumah di luar kota, tempat mereka disekap.
Hal ini membuat krusial bagi hubungan keamanan antara Meksiko dan Amerika Serikat, ketika anggota Kongres Republik telah mengusulkan sebuah undang-undang yang akan memungkinkan Militer AS untuk memerangi kejahatan terorganisir, di selatan perbatasan dan beberapa negara bagian juga mendorong untuk menandai kartel narkoba sebagai kelompok teroris.
"Ini memperkuat narasi bahwa Meksiko adalah tempat yang tidak memiliki hukum, bahwa Meksiko tidak memiliki kemampuan untuk menangani masalah ini sendiri dan bahwa AS perlu melakukan sesuatu. Pemerintahan Biden mungkin akan semakin mendapat tekanan untuk melakukan sesuatu." kata Alejandro Hope, Analis Keamanan di Kota Meksiko.
Diketahui, empat korban tersebut adalah Zindell Brown, Latavia Washington McGee, Shaeed Woodard, dan Eric James Williams. Otoritas Meksiko mengatakan bahwa Latavia Washington McGee dan Eric James Williams selamat dan telah dipindahkan ke petugas Amerika Serikat pada hari Selasa kemarin.
Jaksa Negara Bagian Tamaulipas, Irving Barrios mengatakan, para penyelidik mempertimbangkan banyak kemungkinan penjelasan untuk serangan tersebut, tetapi telah fokus pada teori.
"Mungkin ada kebingungan, bahwa ini bukan serangan yang ditargetkan, itu adalah garis yang kita miliki sekarang sebagai yang paling layak," jelas Irving dalam konferensi pers beberapa hari lalu.
Juru bicara Gedung Putih, Karine Jean-Pierre turut mengatakan, bahwa Pemerintahan Biden telah berkomunikasi dengan keluarga mereka yang diculik. "Kami akan terus bekerja sama dengan pemerintah Meksiko untuk memastikan keadilan dalam kasus ini," paparnya.
Dia mengatakan bahwa administrasi telah bekerja untuk menindak kartel melalui sanksi yang dikenakan pada kelompok kriminal. "Keprihatinan kami yang mendesak adalah untuk kembalinya warga negara kami dengan selamat," pungkasnya.
(Pandu-Mitrapos)
ADVERTISEMENT