MITRAPOS | BEKASI - Gangguan penglihatan masih menjadi salah satu permasalahan utama di Indonesia. Menurut hasil survei kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) tahun 2014-2016 oleh Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI), angka kebutaan di Indonesia mencapai 3%, dan penyebab kebutaan tertinggi ialah katarak (81%).
Seiring dengan menyambut HUT yang ke-16, Rumah Sakit ANNA Pekayon bekerja sama dengan PERDAMI Cabang Kota Bekasi dan Vio Optical Clinic, mengadakan kegiatan Bakti Sosial Operasi Katarak Gratis bagi masyarakat, di RS ANNA Pekayon, Jalan Pekayon Raya No.36, Jaka Setia, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Minggu (2/7/2023).
Dalam sambutannya, Direktur RS Anna Pekayon, dr. Adi Anggoro M.A.R.S., mengaku rencana bakti sosial akan dilaksanakan RS Anna Group secara rutin, terutama operasi katarak. Menurutnya katarak adalah penyakit yang menyebabkan kebutaan nomor satu di Indonesia. Dan Indonesia termasuk salah satu tertinggi di Asia.
BACA JUGA: 58 Peserta Operasi Katarak Gratis di RS Anna Medika
Ia mengungkapkan rasa syukurnya, karena katarak bisa di cegah dan disembuhkan dengan metode terbaru di Rumah Sakit ANNA Pekayon. Ia menambahkan, sejumlah 55 pasien katarak yang sudah terdaftar sejak pagi tadi, dan sebelum melaksanakan operasi dilakukan pemeriksaan SWAB terlebih dahulu.
"Terima kasih kepada semua pihak, khususnya VIO Optical Clinic dan PERDAMI, dengan adanya kegiatan ini, kami ingin memudahkan masyarakat ke rumah sakit dan semoga acara seperti ini dapat diadakan secara rutin di tahun-tahun mendatang," ujar Adi Anggoro.
Ditempat yang sama, Founder dan Chief of Doctor VIO Optical Clinic, dr. Andri Agus Syah, OD.FPCO.FAAO mengatakan, kegiatan ini sejalan dengan visinya, yaitu menghadirkan inovasi untuk melihat lebih baik. Ia tergerak untuk membantu masyarakat Indonesia, khususnya warga Bekasi dan sekitarnya untuk terbebas dari kebutaan karena katarak.
"Hari ini kami sangat senang, sebab bisa ikut berkontribusi dalam mengurangi penderita penyakit katarak di dalam negeri. Karena itu, penyakit katarak bisa di cegah dan diatasi dengan cara operasi malului teknologi bagi penderitanya," jelas Andri Agus Syah.
Sementera itu, Ketua PERDAMI Kota Bekasi, dr. Irsad Sadri, Sp.M, mengungkapkan tak menemui kesulitan berarti sepanjang Bakti Sosial Operasi Katarak berlangsung. Bahkan sebagian besar pasien tidak merasa takut ketika dirinya menjalani operasi dan terbilang kooperatif.
"Pasien yang sudah datang kesini telah dapat dukungan dari keluarganya dan sudah siap di operasi, sehingga tidak ada masalah. Yang jelas, melalui kegiatan ini kami ingin mempermudah akses bagi masyarakat yang menderita penyakit katarak," pungkasnya.
(Pandu-Mitrapos)
ADVERTISEMENT