SOROT BERITA | PALEMBANG - Suasana Istana Kesultanan Palembang bergema dengan lantunan pujian, saat Kms Ridwan Anthony Taufan, advokat kenamaan Jakarta, menerima gelar kehormatan Dato' Darjah Paduka Mahkota Palembang (DPMP), dari Sultan Mahmud Badaruddin IV.
Penobatan tersebut bukan sekadar seremonial, melainkan tanda tanggung jawab besar yang diemban Anthony, pada Selasa (5/11/2024)
"Saya bangga, tapi ini juga beban berat. Gelar ini bukan hanya simbol, tapi amanah untuk menjaga marwah Kesultanan," tegas Anthony, Managing Partner Anthony Andhika Law Firm.
Tidak lupa, ia berbagi momen istimewa dengan Dato' H. KMS Herman, satu-satunya penerima gelar dari Indonesia lainnya, dan Anthony termasuk dalam 12 penerima penghargaan bergengsi ini, sedangkan sepuluh lainnya berasal dari mancanegara, termasuk Malaysia.
Penghargaan ini, menurut Sultan Mahmud Badaruddin IV, bertujuan mempererat silaturahmi Nusantara dan memperkuat peran Kesultanan Palembang di kancah nasional.
"Ini untuk mempererat silaturahmi dan kekerabatan di semenanjung nusantara, juga memperkuat peran Kesultanan Palembang di tingkat nasional," ungkap Sultan.
Prosesi sakral dipandu Datuk Buani Atiqi, ditandai pengalungan selempang hijau-merah-hijau bergaris kuning. Sumpah setia yang diucapkan para penerima gelar mengukuhkan komitmen mereka, termasuk saat Sultan mengingatkan pentingnya meneladani Sultan Mahmud Badaruddin II.
Anthony, yang juga dikenal sebagai ahli hukum pertambangan dan perusahaan, mengungkapkan bahwa pelanggaran terhadap ketentuan Kesultanan dapat berakibat pencabutan gelar.
"Kami disumpah untuk menjaga nilai-nilai luhur. Ini tanggung jawab besar," tukasnya.
Gelar Dato' ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk menjunjung tinggi integritas dan kejujuran.
Kehadiran tokoh-tokoh penting seperti Mufti Kesultanan Palembang Darussalam dan sejumlah pangeran, semakin menambah khidmat acara tersebut.
Penghargaan diberikan dalam beberapa kategori, termasuk SPTM dan BTJ untuk penerima dari luar negeri. (Pandu)