PT Cedefindo Hadirkan Future Beauty Talk: Beyond Wellness

13 Jun 2024 Admin

SOROT BERITA | JAKARTA - Perkembangan dunia kecantikan yang sangat cepat, membuat industri ini selalu menarik untuk diikuti. Perkembangan ini paling banyak dipicu oleh perubahan perilaku konsumen terutama generasi Z dan Alpha, serta isu-isu global seperti perubahan iklim, keberlanjutan, pemanasan global hingga perkembangan teknologi.

Martha Tilaar Group melalui anak perusahaan PT Cedefindo menghadirkan event Future Beauty Talks: Beyond Wellness untuk membagikan global insight di dunia kecantikan.

ADVERTISEMENT

Acara yang diselenggarakan di CGV FX Senayan pada 13 Juni 2024 ini, menghadirkan Dr. Kilala Tilaar, CEO dari Martha Tilaar Group, sebagai keynote speaker dan pembicara tamu yaitu Sophie Hong (Product Manager Color PCSM Sensient Beauty), Helene Thamrin (Senior Marketing MANE), dan Riana (Regional Marketing Manager Personal Care & Home Care Clariant Indonesia).

Pada kesempatan ini, Kilala Tilaar mengulas dan memberikan insight mengenai perkembangan tren dunia kecantikan. Menurut Kilala untuk 1 hingga 3 tahun ke depan, beyond wellness akan menjadi tren di dunia kecantikan.

Hal ini dipengaruhi oleh generasi Millennial, generasi Z, dan Alpha yang sangat concern terhadap masalah kesehatan mental sehingga mereka mencari produk-produk yang bisa meningkatkan kualitas hidup tidak hanya secara fisik, tapi juga secara mental dan spiritual.

Kilala juga melihat generasi tersebut semakin menyadari pentingnya hubungan antara penampilan dengan perasaan nyaman dan tenang baik secara fisik maupun mental.

Untuk menjawab permasalahan Gen-Z dan Alpha mengenai sulit tidur atau insomnia yang dapat menganggu kesehatan fisik dan mental, industri kecantikan menghadirkan produk-produk inovatif yang diformulasikan secara khusus dan sarat dengan bahan-bahan ampuh, serta teknologi terkini.

Menurut Kilala, produsen kecantikan di Eropa dan Amerika sudah banyak yang menghadirkan produk-produk tersebut dalam bentuk foam, gel, krim, suplemen hingga permen. 

Selain produk kecantikan, wewangian mood booster juga akan menjadi tren di beberapa tahun ke depan. Ini didorong oleh semangat Gen-Z untuk terus mengekspresikan diri dengan menemukan aroma signature dan bagaimana wewangian berperan dalam membantu orang untuk terlihat dan merasa nyaman dengan diri mereka sendiri.

Menurut Kilala, aroma wewangian yang akan banyak dicari adalah wewangian yang menenangkan, membuat happy, dan meningkatkan mood, serta wewangian alami yang terinspirasi dari antara lain wangi pelangi, tumbuhan atau wangi tanah basah setelah turun hujan.

Salah satu tren yang juga akan menonjol di beberapa tahun ke depan adalah penggunaan AI (artificial intelligence). Beberapa brand kecantikan besar telah mengintegrasikan AI dengan berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan konsumen secara personalized antara lain rutinitas perawatan kulit yang dipersonalisasi, identifikasi masalah kulit, dan rambut, serta produk yang dipersonalisasi.

Penggunaan AI yang terus berkembang ini akan terus bermanfaat bagi konsumen dalam menemukan produk perawatan yang tepat. Terlebih lagi pasar teknologi kecantikan terus berkembang pesat. Menurut Statista (platform online yang mengkhususkan diri dalam pengumpulan dan visualisasi data), hal ini diperkirakan akan terus meningkat selama lima tahun ke depan, bahkan mencapai nilai sekitar $8,93 miliar pada tahun 2026 nanti.

Bukan tidak mungkin dalam waktu dekat akan tersedia banyak aplikasi untuk mengenali kebutuhan kulit personal, beragam device canggih yang bisa dipakai untuk memperbaiki kondisi kulit, ataupun solusi-solusi berbasis kekuatan AI untuk menganalisa atau mendeteksi permasalahan kulit.

Untuk menciptakan produk yang sesuai dengan hasrat, keinginan, dan kebutuhan Gen-Z dan Alpha, serta mengikuti tren, Martha Tilaar Group melalui PT Cedefindo berkomitmen menyediakan layanan yang baik untuk pelaku industri kecantikan baik nasional maupun internasional.

PT Cedefindo merupakan anak usaha Martha Tilaar Group yang memiliki spesialisasi dalam memproduksi dan mengemas produk makeup, decorative, personal care, parfum, aerosol, dan produk herbal. Tercatat sebagai Top 3 Contract Manufacturing di Indonesia, PT Cedefindo saat ini memiliki 650 klien baik multinational, independent brand, maupun local brand.

Perusahaan ini juga sudah memiliki sertifikasi ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, ISO 45001:2018 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, ISO GMP 22716, Sistem Jaminan Halal (SJH) Grade A, dan telah menerapkan Ethical Trading Initiative (ETI) base code dan menjaga pelaksanaannya melalui audit SMETA. Didukung dengan manufacturing berstandar internasional, ekspor produksi dari PT Cedefindo telah merambah ke 11 negara di Asia Pacific dan Amerika Latin.

PT Cedefindo juga memiliki tim expert yang bisa memberikan insight dan advice terkait tren produk, desain, packaging, maupun formula. Produk-produk yang dibuat di PT Cedefindo telah melalui uji efikasi dan safety baik di Martha Tilaar Innovation Centre (MTIC) maupun laboratorium independen terakreditasi.

Sama seperti induk usahanya, yaitu PT Martina Berto Tbk, produk-produk yang dibuat di PT Cedefindo diproduksi dengan menggunakan bahan-bahan yang sumbernya dapat dipercaya, dapat ditelusuri secara etis, serta dibuat dengan mempertimbangkan kesehatan manusia dan lingkungan.

Terlebih lagi Martha Tilaar Innovation Centre telah mengembangkan dan memproduksi bahan aktif alami yaitu Plantasens Berto yang menggunakan hasil sumber daya alam Indonesia, baik untuk kebutuhan internal maupun untuk ekspor. Ini adalah upaya untuk mengurangi ketergantungan pada bahan baku impor karena hampir 35% bahan baku yang digunakan untuk produksi kosmetik di dalam negeri merupakan bahan baku impor. Untuk ekspor, pendistribusiannya dibantu oleh Clariant, salah satu perusahaan global yang mensuplai ingredient terbesar di dunia.

Kilala Tilaar, CEO Martha Tilaar Group berharap Future Beauty Talks kali ini dapat memberikan inspirasi kepada beautypreneur agar tetap update dan relevan dengan tren global saat ini. Kehadiran PT Cedefindo juga diharapkan bisa memperkuat industri kecantikan lokal dengan membantu para beautypreneur menciptakan produk-produk berkualitas yang sesuai dengan tren dan relevan dengan zaman. (***/Evi)

Tags: