SOROT BERITA | INDRAMAYU - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) Hengki Ahmat Jazuli dan Ketua DPD AWPI Provinsi DKI Jakarta Abdul Haris, memenuhi undangan pondok, Ma'had Al-Zaytun.
Acara dengan tema 'Remontada From Within : Kebangkitan Dalam Menuju Indonesia Gemilang' itu digelar, dalam rangka menghadiri peringatan Tahun Baru Islam 01 Muharram 1446 H, di Indramayu, Jawa barat, Minggu (7/7/2024).
"Adapun kehadiran AWPI memenuhi undangan dalam rangka peringatan tahun baru islam 01 Muharam 1446 Hijriah, jujur kami sampaikan bahwa toleransi yang dilaksanakan di Al-Zaytun terlaksana dengan baik bisa merayakan bersama peringatan tahun baru islam dengan agama lain, ini juga bisa dicontoh oleh pondok pondok pesantren yang lainnya," ujar Hengki.
Hengki turut mengucapkan banyak terimakasih, terutama dalam penyambutannya yang luar biasa kepada rombongan AWPI, ia berharap sinergi dapat terus terjalin, terutama dalam membangun Indonesia ke arah yang lebih baik.
"Dalam sinergi ini kami ingin belajar dari Al-Zaytun, pertama kemandirian ekonomi, kedua pendidikan menyangkut sumber daya manusia, karena kedua hal tersebut sangat penting dalam organisasi kami, terutama karena konsep yang diterapkan oleh Al-Zaytun adalah konsep gotong royong," papar Hengki.
Hengki pun mengungkapkan kekagumannya, terutama terkait realisasi toleransi sekarang ada di Al-Zaytun, yang bisa memperingati dan merayakan tahun baru islam bersama, namun dengan mengundang agama lain yang sudah dilegalkan oleh negara.
Hal senada juga disampaikan Haris, yang datang dan melihat langsung kondisi Al-Zaytun, baik dari sistem, pelayanan hingga memantau terkait pemberitaan miring yang berapa waktu lalu muncul di media lain, ia pun menegaskan bahwa hal itu tidak benar adanya.
"Kami berharap kepada media, teman teman jurnalis lebih bijak dalam melaksanakan tugas reportasenya, mampu memberikan informasi kepada masyarakat yang benar dan baik, jangan sampai masyarakat terprovokasi dengan pemberitaan sepihak, jadi harus berimbang, agar masyarakat teredukasi dengan benar," pungkas Haris. (Pandu)