MITRAPOS | BEKASI - Telah dilaksanakan penyuluhan pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) tahun 2022 di Kelurahan Jatimelati, Pondokmelati, Kota Bekasi, Kamis (27/01/2022).
Dengan dihadiri oleh Lurah Jatimelati, Badan Pertanahan Nasional (BPN), Babinsa, Bhabinkabtibmas, Ketua RT, Ketua RW dan peserta lainnya, disampaikan beberapa hal penting tentang persyaratan dan prosedur PTSL.
Bambang Muri Erwanto, selaku perwakilan dari BPN mengatakan target PTSL untuk bulan juni - juli 2022 sekitar 3400 bidang dan berharap yang sudah selesai dapat langsung diserahkan kepada masyarakat.
"Kita minta juga ke pak lurah, ke rombongan atau tim pak lurah, tim RT dan tim RW bisa bergerak secepat mungkin, karna kami bisa bergerak setelah ada data, mudah-mudahan itu kita bisa sinergi." Ujar Bambang saat diwawancarai oleh mitrapos.com usai penyuluhan selesai.
Ditempat yang sama, Lurah Jatimelati, Kardi, mengatakan bahwa untuk wilayah Jatimelati baru kali ini mendapatkan PTSL dan optimis karena sebagian besar wilayahnya belum bersertifikat, "Kita optimis karna mungkin tanah-tanah warga kita yang belum bersertifikat masih banyak, paling baru sekitar 30-40% lah," jelasnya.
"Kita berharap bisa mencapai target untuk PTSL, karna ini merupakan suatu program pemerintah yang ditunggu oleh masyarakat, jadi masyarakat juga bisa merespon ini agar mereka mempunyai bukti kepemilikan yang sah dari BPN," ujar Kardi optimis.
(Pandu-Mitrapos)
ADVERTISEMENT
Bambang Muri Erwanto, selaku perwakilan dari BPN mengatakan target PTSL untuk bulan juni - juli 2022 sekitar 3400 bidang dan berharap yang sudah selesai dapat langsung diserahkan kepada masyarakat.
"Kita minta juga ke pak lurah, ke rombongan atau tim pak lurah, tim RT dan tim RW bisa bergerak secepat mungkin, karna kami bisa bergerak setelah ada data, mudah-mudahan itu kita bisa sinergi." Ujar Bambang saat diwawancarai oleh mitrapos.com usai penyuluhan selesai.
Ditempat yang sama, Lurah Jatimelati, Kardi, mengatakan bahwa untuk wilayah Jatimelati baru kali ini mendapatkan PTSL dan optimis karena sebagian besar wilayahnya belum bersertifikat, "Kita optimis karna mungkin tanah-tanah warga kita yang belum bersertifikat masih banyak, paling baru sekitar 30-40% lah," jelasnya.
"Kita berharap bisa mencapai target untuk PTSL, karna ini merupakan suatu program pemerintah yang ditunggu oleh masyarakat, jadi masyarakat juga bisa merespon ini agar mereka mempunyai bukti kepemilikan yang sah dari BPN," ujar Kardi optimis.
(Pandu-Mitrapos)