Peneliti Senior Ragukan Efektivitas Jaklingko di Bekasi

SOROT BERITA | BEKASI - Program Jaklingko yang hendak ditiru di Kota Bekasi menuai kritik tajam dari Herry Mendrofa, Peneliti Senior Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA), yang menilai program tersebut tidak solutif untuk mengatasi kemacetan.

"Jika Jaklingko diklaim untuk mengatasi kemacetan, saya cenderung menyebutnya tidak ideal. Buktinya, Jakarta masih macet," tegas Mendrofa, Sabtu (9/11/2024).

Mendrofa turut menyoroti sejumlah kelemahan Jaklingko, termasuk pengadaan armada yang dinilai tidak proporsional dan akseleratif.

"Pengadaan armada yang tidak proporsional dan akseleratif menjadi kelemahan utama. Heri Koswara seharusnya tidak perlu meniru program yang bermasalah ini," ujarnya.

Ia juga mempertanyakan urgensi penerapan Jaklingko di Kota Bekasi, mengingat moda transportasi umum di kota tersebut dinilai sudah cukup memadai.

"Sebelum menerapkan Jaklingko, Heri Koswara harus melihat urgensi. Jangan asal meniru. Moda transportasi umum di Kota Bekasi kan sudah mulai memadai," kritik Mendrofa.

Lebih lanjut, Mendrofa mempertanyakan aspek subsidi dan profitabilitas program tersebut.

"Jaklingko menyasar masyarakat prasejahtera. Apakah Heri Koswara sudah memetakan penerima subsidi dan jaminan kepastiannya? Apakah program ini menguntungkan devisa daerah?" tanyanya.

Ia menekankan, pentingnya memastikan minat masyarakat terhadap transportasi umum di Kota Bekasi sebelum menerapkan Jaklingko. 

"Program harus sesuai kebutuhan, bukan spekulasi," pungkas Mendrofa. (Bandaharo)