P4GN Digelar di Kota Bekasi, Upaya Bersama Cegah Narkotika

07 Nov 2024 Admin

SOROT BERITA | BEKASI - Program sosialisasi P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika), berlangsung selama tiga hari di Islamic Center Bekasi, melibatkan perwakilan dari SMA dan Aliyah se-Kota Bekasi.

Kegiatan yang berlangsung sejak tanggal 4-6 November 2024 tersebut, digelar Badan Kesbangpol Kota Bekasi, dalam rangka meningkatkan kesadaran dan penanganan masalah narkotika yang kian meresahkan.

ADVERTISEMENT

"Iya, memang kegiatan ini kami gelar, dalam rangka meningkatkan kesadaran dan bagaimana cara menangani masalah narkotika yang kian meresahkan warga khususnya di Kota Bekasi," ujar Kabid Ormas Badan Kesbangpol Kota Bekasi, Agus Naff.

Selaras, Ketua Program Kota Bekasi Bersinar, Deddy Supriadi, menyatakan bahwa kasus narkotika di Kota Bekasi sudah mencapai level darurat.

"Kasus narkotika di Kota Bekasi sudah pada level darurat, karena tiap tahunnya kasus ini selalu cenderung meningkat. Ini adalah tanggung jawab kita bersama," papar Deddy, Rabu (6/11/2024).

Deddy turut menekankan, bahwa pencegahan tidak dapat diandalkan hanya pada aparat penegak hukum dan pemerintah kota saja.

Selain itu, ia juga mengungkapkan keprihatinannya, terkait adanya toko-toko obat kecil dan kosmetik yang menjual obat psikotropika.

"Kota Bekasi tidak hanya terindikasi sebagai konsumen atau tempat transit, tapi juga terdapat beberapa toko yang semakin menjamur," tegasnya.

Deddy berharap, agar pemerintah dan kepolisian dapat meningkatkan upaya dalam diskusi, sosialisasi, patroli, dan penindakan terhadap peredaran narkotika.

"Harapan besar saya kepada aparat agar Kota Bekasi Bersinar (Bersih Dari Narkotika) dapat terwujud," paparnya.

Adapun beberapa langkah yang diusulkan oleh Deddy Supriadi antara lain:

1. Segera membentuk kembali Badan Narkotika Kota (BNK) untuk menangani masalah narkotika.

2. Menjadwalkan sosialisasi dan pemahaman tentang bahaya narkotika secara rutin kepada masyarakat.

3. Mendirikan lembaga khusus untuk rehabilitasi para korban penyalahgunaan narkotika.

4. Menggandeng penggiat narkotika dan melibatkan seluruh warga untuk bersama-sama menyatakan perang terhadap narkotika.

Dengan kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya narkotika semakin meningkat, dan tindakan pencegahan dapat dilakukan secara efektif. (Pandu)