MITRAPOS | BEKASI - Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK) Kota Bekasi, menyelenggarakan Harmoni Nusantara II diselenggarakan dengan tema 'Mengokohkan Sikap Kebhineka Tunggal Ikaan Kita' di Gedung Plaza Pemkot Bekasi, pada Sabtu (26/11/2022) kemarin.
Hadir dalam acara tersebut, Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Kepala Kesbangpol Kota Bekasi Cecep Suherlan, Mayor inf. CH. Anam Danramil 01/Krj, AKP Parwoto Waka Polsek Bekasi Selatan, Abdul Khoir Budayawan Kota Bekasi, Qomaruddin Ketua FPK Kota Bekasi, para Budayawan Kota Bekasi, para pengurus FPK Kota Bekasi dan para siswa/i SMA se-Kota Bekasi.
Tri Adhianto dalam sambutannya mengatakan, bahwa semangat persatuan kekeluargaan sebagai anak bangsa begitu terasa di acara tersebut, tampak dari yang hadir semuanya membawa energi positif dan keakraban, hingga terlihat gembira penuh canda tawa keharmonisan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh yang hadir, semangat persatuan, kekeluargaan sesama anak bangsa sangat begitu terasa,” ujar Tri yang juga mengatakan pertemuan ini menjadi momentum baik untuk merajut kebhinekaan.
Pria yang akrab disapa Mas Tri menambahkan, sebagai bangsa yang besar dan kaya, bangsa yang majemuk kaya akan keragaman budaya, suku bahasa dan agama, agar terus menjaga keragaman agar tidak mudah di pecah belah dan di adu domba.
"Mari menjadi generasi bangsa dengan menjaga kebinekaan Bangsa kita, dengan saling menjaga persatuan, menghormati dan menghargai perbedaan,” tukas Tri yang turut menyampaikan saat ini Kota Bekasi menjadi 10 Kota Harmonis dan peringkat teratas kota di Jawa Barat dalam toleransi.
Di tempat yang sama, Ketua Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK) Kota Bekasi, Qomarudin mengatakan, sesuai dengan Permendagri No. 34 tahun 2008, FPK akan memperkenalkan budaya dan baju baju tradisional kepada siswa/i sekolah.
Qomarudin menjelaskan sebelumnya, FPK telah memperkenalkan alat alat tradisional dan pencak silat lewat keunikannya, dan untuk hari ini, lebih fokus ke seni dan budaya bersama ratusan sekolah menengah swasta dan negeri se-Kota bekasi.
"Kita memang komitmen untuk terus menjaga kebhinekaan agar tetap bersama, seluruh komponen masyarakat punya kewajiban untuk menjaga agar Kota Bekasi, terus kondusif dalam meningkatkan kebersamaan," pungkas Qomarudin selesai acara.
Sementara ketika dipertanyakan mengapa yang diundang rata rata siswa sekolah, Ketua Panitia acara, Sobur menjelaskan bahwa siswa adalah orang yang paling rentan untuk masa depan dan mudah terpengaruh, maka kita semua wajib mendidik mereka.
(Pandu-Mitrapos)
ADVERTISEMENT