SOROT BERITA | BEKASI - Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintah pusat, telah berjalan sekitar dua pekan. Namun, pelaksanaannya di Kota Bekasi masih belum merata di tiap wilayah.
"Saat ini kan masih uji coba ya, di Kota Bekasi sendiri sekolah negeri saja belum semua," ujar Sekretaris BMPS (Badan Memusyawarah Perguruan Swasta) Kota Bekasi, Ayung Sardi Dauly, Jumat (17/1/2025).
Menurut Ayung, program tersebut perlu mempertimbangkan sekolah swasta yang membutuhkan bantuan.
"Sebenarnya kita tidak mengharapkan seluruh sekolah swasta, karena beberapa sekolah swasta itu sudah mandiri dan sudah menjalankan program ini sebelum pemerintah meluncurkan, namun masih ada yang butuh disubsidi," jelasnya.
Ayung mengkritisi kurangnya sosialisasi program MBG, kepada pemangku kepentingan pendidikan di Kota Bekasi.
"Kita berharap pemerintah itu transparan. Sehingga kita tahu persis, jadi kalau ada yang bertanya kok saya enggak dapat, kita bisa memberikan penjelasan juga," tegasnya.
Ayung menyatakan, sampai saat ini BMPS belim mendapatkan informasi sosialisasi sama sekali, terutama perihal prosedurnya.
"Sampai sejauh ini kita belum mendapatkan sosialisasi. Kita juga belum paham, misalnya ada sekolah yang membutuhkan harus mengajukan kemana dan mintanya ke siapa, kemudian prosedurnya bagaimana," pungkasnya.
Ayung juga mencatat, bahwa program tersebut baru memprioritaskan siswa Sekolah Dasar, sedangkan tingkat SMP, SMA, SMK belum terjamah.
"Kalau saya perhatikan, dari uji coba yang dilihat di lapangan itu kan yang diprioritaskan saat ini kan baru untuk siswa SD, sedangkan SMP, SMA, SMK pun belum," pungkasnya. (Pandu)