SOROT BERITA | BEKASI - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) belum merata di Kota Bekasi, Komandan Kodim 0507 Bekasi, Kolonel Arm. Rico Rocardo Sirait, mengatakan hal tersebut akibat minimnya infrastruktur dapur yang belum beroperasi.
"Dari tujuh dapur yang seharusnya beroperasi, hanya satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bisa menyalurkan makanan," ujar Kolonel Arm. Rico, saat ditemui di kantornya, Senin (20/1/2025).
Menurut Rico, saat ini SPPG yang beroperasi hanya mampu melayani 3.000-3.500 porsi per hari. Jumlah ini sangat tidak sebanding dengan kebutuhan 600.000 siswa di Kota Bekasi, yang membutuhkan program tersebut.
"Idealnya kami membutuhkan 200 SPPG untuk menjangkau seluruh siswa. Namun enam SPPG lainnya masih terkendala kesiapan bangunan, peralatan masak, hingga alat makan," jelasnya.
Rico menambahkan, terdapat tiga tipe SPPG yang direncanakan yakni swasta, BGN (Badan Gizi Nasional), dan instansi. Masing-masing memiliki tantangan berbeda dalam pembangunan dan operasionalnya.
"Kami memperkirakan butuh waktu dua tahun untuk menyelesaikan dan mengoperasionalkan seluruh SPPG," ujarnya.
Meski demikian, pihaknya meminta dukungan masyarakat agar program ini dapat berjalan merata.
"Kami berharap warga bisa bersabar. Program MBG ini untuk kepentingan bersama," pungkasnya. (Pandu)