SOROT BERITA | BEKASI - Seperti yang sudah diketahui, mantan Wali Kota Bekasi periode 2008-2012, Mochtar Mohamad atau yang akrab disapa M2, telah menyatakan kesiapannya untuk kembali bertarung di Pilkada Kota Bekasi 2024.
Dikerahui, keputusan ini diambil setelah M2 mendapat dorongan kuat dari masyarakat dan dukungan dari partai politik, khususnya PDI Perjuangan. Bahkan, ia mengaku terkejut dengan antusiasme masyarakat yang menginginkan dirinya kembali memimpin Kota Bekasi.
"Setelah berdiskusi dengan pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, saya mengambil formulir di DPD partai dan maju sebagai bakal calon Wali Kota Bekasi," jelas M2, Kamis (23/5/2024).
M2 juga menyebutkan bahwa dirinya telah mendapat rekomendasi usulan Surat Tugas dari DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, bersama dengan Tri Adhianto. Kedua nama ini akan diusulkan ke DPP PDI Perjuangan untuk mendapat surat tugas menggalang koalisi, dan akan diukur lewat survei di awal bulan Juni 2024 mendatang.
"Saya berupaya berkomunikasi dengan ketua-ketua partai di Kota Bekasi. Karena banyak partai yang mendukung, saya tekadkan untuk maju dan sudah mensosialisasikan diri," ujar M2 yang juga menyadari bahwa masyarakat Kota Bekasi, sudah mengetahui niatnya untuk kembali memimpin kota tersebut.
M2 meyakini pengalamannya sebagai Wakil Wali Kota Bekasi 2003-2008 dan Wali Kota Bekasi 2008-2012, serta pengalamannya sebagai anggota DPRD Kota Bekasi 1999-2003, akan menjadi modal sosial dan modal pikir yang kuat untuk mewujudkan visi "Bekasi M2, Mandiri dan Madani" di tahun 2025.
"Tujuannya adalah membebaskan segala biaya pendidikan, kesehatan gratis, dan kemandirian ekonomi," tegas M2.
Untuk mencapai visi tersebut, M2 telah menyiapkan sejumlah program unggulan, antara lain:
- Hibah ke koperasi RW:
M2 berencana memberikan hibah sebesar Rp 100 juta per tahun kepada koperasi RW, yang akan dipecah dan digulirkan Rp 5 juta per kepala keluarga untuk membantu kemandirian ekonomi keluarga miskin.
- Ambulans dan tenaga medis untuk klinik RW:
M2 berencana menyediakan ambulans dan tenaga perawat untuk setiap klinik RW, selain ambulans dan tenaga medis yang sudah ada di tingkat Kelurahan.
- Kenaikan honor RW dan RT:
M2 berencana menaikkan honor RW menjadi Rp 3 juta per bulan dan honor RT menjadi Rp 2 juta per bulan di tahun 2025.
- Honor LPM, BKM, kader posyandu, dan DKM:
M2 juga berencana menaikkan honor LPM tingkat Kelurahan menjadi Rp.3 juta perbulan, BKM tingkat Kelurahan menjadi Rp.3 juta perbulan, kader posyandu menjadi Rp.500 ribu perbulan, dan DKM serta marbot menjadi Rp.1 juta perbulan.
- Umroh gratis dan Holy Land:
M2 berencana memberikan umroh gratis untuk pimpinan pondok pesantren, DKM, marbot majelis taklim, dan holy-land untuk umat kristiani.
- Bantuan untuk lansia dan beasiswa untuk yatim piatu:
M2 berencana memberikan bantuan untuk lansia dan beasiswa untuk yatim piatu.
- Fasilitas untuk Gen Z:
M2 berencana menyediakan tempat untuk anak muda berkreasi di area stadion, sebagai tempat mengembangkan diri.
"Saya yakin ketika sistem perbankan untuk pajak hiburan, pajak restoran, pajak hotel, dan kewajiban pemerintahan daerah dilakukan sistem perbankan, artinya naik dan tidak ada kebocoran. Saya yakin menembus di angka Rp 5 triliun khusus pendapatan aset negara," ujar M2 optimis.
Ia yakin program-program tersebut dapat diwujudkan dengan memanfaatkan dana bagi hasil pajak kendaraan bermotor dari provinsi yang akan lebih besar di tahun 2025 dan dengan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bekasi.
M2 juga menargetkan Kota Bekasi menjadi yang terbaik di Jawa Barat, bahkan di Indonesia, dalam pengelolaan PAD.
Dengan visi "Bekasi M2, Mandiri dan Madani" dan program-program unggulannya, M2 siap untuk kembali memimpin Kota Bekasi dan mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh warganya. (Pandu)