MITRAPOS | BEKASI - Dalam perkembangannya, pengelolaan sampah di Indonesia sudah mulai menyadari pentingnya tahap pengurangan sampah, sampai dengan penanganan sampah di tahap pemilahan dan pengumpulan.
Hj. Koimah S.Pd adalah pengusaha limbah plastik yang berdomisili di Kota Bekasi, dan berniat maju pada Pileg 2024, dengan niat sederhana, yaitu memberantas sampah dan mengoptimalkan sampah menjadi rupiah.
Koimah menuturkan, banyak yang menganggap sampah adalah limbah yang hanya dibuang dan menjadi sesuatu yang tak bernilai. Bahkan tidak sedikit sampah yang menggunung di berbagai titik wilayah.
"Bagaimana sebuah kota bisa maju dan berkembang, kalau tidak ada keindahan dan kesehatan di dalamnya," ujar Koimah saat ditemui oleh mitrapos.com di Kota Bekasi, pada Jumat (11/8/2023) kemarin.
Ia mengatakan, memiliki tempat produksi sampah di Rawa Kalong, Tambun utara, Kabupaten Bekasi, sebagai wadah memilah sampah anorganik, untuk dijual kepada pabrik yang butuh bahan baku plastik, sehingga memiliki nilai ekonomi.
"Di tempat saya, beli limbah plastik dari pengepul, dipilah dan dicacah sampai di-press, jadi saya sudah memanfaatkan bahan baku plastik," kata Koimah, yang juga mengatakan plastik adalah sampah yang paling sulit untuk dihancurkan.
Koimah juga menjelaskan alasannya maju mengikuti kontestasi Pileg 2024, agar memiliki akses dalam mempertahankan hingga menjamin iklim usaha yang kondusif atau stabilitas sampai meningkatkan harga jual.
"Saya ingin berkontribusi lebih besar, khususnya didunia usaha, agar bisa berguna dan berpihak kepada masyarakat, karena dengan kebijakan prioritas, bisa membantu masyarakat lebih luas," pungkasnya.
(Pandu-Mitrapos)
ADVERTISEMENT