MITRAPOS | JAKARTA - Kapolda Metro Jaya, Irjen. Pol. Mohammad Fadil Imran, beserta Wakapolda Metro Jaya Brigjen. Pol. Hendro Pandowo dan seluruh jajaran Polda Metro Jaya mengadakan Coffee Morning di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Rabu (20/07/2022).
Polda Metro Jaya turut mengundang Presiden Mahasiswa (Presma) dan perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari 25 Universitas wilayah Hukum Polda Metro Jaya dengan tujuan agar dapat lebih mendekatkan lagi hubungan mahasiswa dengan polisi.
"Biasanya masalah timbul karena komunikasi yang belum berlangsung, untuk itu komunikasi sangat penting, tidak hanya masalah demo saja karena banyak kepentingan lainnya seperti masalah tugas kepolisian yang membutuhkan tenaga ahli dari pihak kampus," ujar Fadil yang juga mengatakan akan membangun relasi scholarship untuk para mahasiswa.
Fadil juga menegaskan, bahwa polisi modern adalah polisi yang menyelesaikan masalah tidak hanya dari penegakan hukum dan juga agar selalu membantu mahasiswa dalam penyampaian aspirasinya, dengan memediasi dan menjembatani mahasiswa menyesuaikan instansi yang dituju.
"Saya ingin kita bersama-sama menjaga Jakarta. Tidak perlu ada kekerasan dalam penyampaian pendapat. Kedepan saya berharap ada pemberitahuan dan koordinasi yang baik dari teman-teman mahasiswa," ucap Fadil penuh harap.
Lebih lanjut, Fadil mengingatkan kepada instansi terkait untuk menyiapkan sebuah taman demokrasi guna menampung aspirasi rekan-rekan, karena menurutnya, akan terlihat tidak baik aksi dipinggir jalan yang dapat sebabkan terhambatnya perekonomian dan rawan disusupi oleh provokator.
"Bulan depan kita adakan kembali kegiatan serupa dengan pembahasan yang lebih spesifik, seperti masalah RKUHP agar mengundang para mahasiswa yang melakukan aksi tersebut untuk berdiskusi," jelasnya yang berharap Polda dapat dijadikan sebagai tempat untuk lobi-lobi mahasiswa.
(Pandu-Mitrapos)
ADVERTISEMENT
Fadil juga menegaskan, bahwa polisi modern adalah polisi yang menyelesaikan masalah tidak hanya dari penegakan hukum dan juga agar selalu membantu mahasiswa dalam penyampaian aspirasinya, dengan memediasi dan menjembatani mahasiswa menyesuaikan instansi yang dituju.
"Saya ingin kita bersama-sama menjaga Jakarta. Tidak perlu ada kekerasan dalam penyampaian pendapat. Kedepan saya berharap ada pemberitahuan dan koordinasi yang baik dari teman-teman mahasiswa," ucap Fadil penuh harap.
Lebih lanjut, Fadil mengingatkan kepada instansi terkait untuk menyiapkan sebuah taman demokrasi guna menampung aspirasi rekan-rekan, karena menurutnya, akan terlihat tidak baik aksi dipinggir jalan yang dapat sebabkan terhambatnya perekonomian dan rawan disusupi oleh provokator.
"Bulan depan kita adakan kembali kegiatan serupa dengan pembahasan yang lebih spesifik, seperti masalah RKUHP agar mengundang para mahasiswa yang melakukan aksi tersebut untuk berdiskusi," jelasnya yang berharap Polda dapat dijadikan sebagai tempat untuk lobi-lobi mahasiswa.
(Pandu-Mitrapos)