MITRAPOS | SUMEDANG - Jasa Raharja, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang asuransi sosial, kembali menggelar Pelatihan Penanganan Gawat Darurat (PPGD) bagi mahasiswa Universitas Padjadjaran (UNPAD) di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat pada Senin (19/6/2023).
Direktur Operasional Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana menjelaskan, bahwa PPGD ini merupakan salah satu upaya Jasa Raharja untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, khususnya mahasiswa dalam menangani korban kecelakaan lalu lintas.
Ia menambahkan, bahwa masa penting dalam penanganan korban kecelakaan lalu lintas adalah saat penanganan pertama, karena tindakan pada masa ini dapat menentukan tingkat fatalitas korban laka lantas (kecelakaan lalu lintas).
Dewi juga menjelaskan, bahwa kegiatan ini bertujuan, mengubah mahasiswa menjadi agen keselamatan dan mengedukasi masyarakat secara langsung maupun melalui media sosial, menciptakan sinergi dalam penanganan korban laka lantas, serta penyelesaian santunan secara terpadu, hingga mengurangi tingkat fatalitas korban.
Ia menilai, partisipasi mahasiswa dalam PPGD ini sangat penting guna menjadi sumber informasi yang diperoleh selama pelatihan kepada mahasiswa lainnya ketika menghadapi situasi kecelakaan. "Tentunya, dengan harapan dapat mengurangi tingkat fatalitas bagi korban kecelakaan lalu lintas," papar Dewi.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, menyampaikan bahwa berdasarkan data hingga Mei 2023, Jasa Raharja telah menyerahkan santunan secara nasional sebesar Rp1,21 triliun kepada para korban dan ahli waris korban laka lantas, dan akan terus berperan aktif dalam menurunkan angka kecelakaan dan tingkat fatalitas korban.
Rivan berharap dengan adanya pelatihan PPGD ini, mahasiswa dan masyarakat di sekitar daerah rawan kecelakaan dapat berperan aktif untuk memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan, serta lebih memahami pihak-pihak mana saja yang dapat dihubungi guna membantu korban.
Dalam upayanya menurunkan angka kecelakaan, Rivan mengatakan Jasa Raharja juga tengah menginisiasi program Socio Engineering bertajuk "Program Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas (PPKL)" dengan melibatkan para pengajar untuk menyampaikan pesan-pesan keselamatan di setiap akhir waktu pelajaran.
"Pesan-pesan keselamatan yang disampaikan, seperti hati-hati dalam perjalanan, hati-hati berkendara, dan selalu menggunakan helm. Apabila disampaikan secara berkesinambungan dan masif oleh para pengajar, akan tertanam dalam pikiran dan kesadaran mahasiswa untuk selalu berhati-hati di jalan," ujar Rivan.
Sebagai informasi, wilayah Jatinangor termasuk dalam sepuluh besar titik rawan kecelakaan di Jawa Barat, dan pelajar/mahasiswa merupakan kelompok dengan tingkat kecelakaan tertinggi, yaitu sebesar 32,94 persen dibandingkan dengan kelompok profesi lainnya. Oleh karena itu, Jasa Raharja menggelar PPGD khusus bagi mahasiswa UNPAD Jatinangor sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran keselamatan di kalangan mahasiswa.
(Pandu-Mitrapos)
ADVERTISEMENT