MITRAPOS | BEKASI - Indonesia Smart Industrial and Digital Technology Expo 2022 digelar. Dengan tema “The Future of Manufacturing - Drive Digital Transformation” resmi dibuka di Bekasi Junction, Function Hall, Jl. Ir. H. Juanda, Duren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Tim Wali Kota untuk Percepatan Penyelenggaraan Pemerintah dan Pembangunan (TWUP4) Kota Bekasi, Benny Tunggul membuka pameran tersebut mewakili Pemerintah Kota Bekasi dengan didampingi oleh Ketua Kadin Kota Bekasi, Muhammad Gunawan.
Tampak hadir pada pameran tersebut, Ketua Kadin Kota Bekasi Muhammad Gunawan, H. Obing Fachrudin dan Adrian Chandra perwakilan dari PT. Tiga Pilar Manajemen Indonesia (TPMI GROUP), Fanky Christian selaku Ketua DPD APTIKNAS Jakarta, Emil Harley selaku Sekjen AUPI, Sudirman Yatim selaku Direktur Pinaco Utama Indonesia dan Eder Ristanto selaku OEM Business Development Manager Lenovo Indonesia mewakili pihak sponsor.
Expo yang dibuka pukul 10.00 sampai dengan 17.00 WIB itu dibuka selama 2 hari mulai tanggal 24-25 Agustus 2022 yang merupakan ajang untuk mempertemukan antara penyedia jasa maupun pengembang industri dengan pangsa pasar yang potensial di Indonesia.
“Dukungan yang positif dari industri terkait terlihat dari jumlah peserta yang mendaftar tahun ini yaitu sebanyak 40 lebih peserta terdiri dari perusahaan dan UKM Industri,” ujar Adrian Chandra saat memberikan sambutan di pembukaan, Rabu (24/8/2022).
Dikatakan okeh Adrian, pameran ini turut menghadirkan perkembangan terbaru dan penggunaan teknologi digital terbaru dalam industri dengan menampilkan beragam teknologi, layanan manufaktur terbaru dan terbaik dari para pemain kunci dibidangnya.
"Kami juga mendapat dukungan yang positif dari industri terkait, hal ini terlihat dari jumlah peserta yang mendaftar tahun ini yaitu sebanyak 40 lebih peserta terdiri dari perusahaan dan UKM Industri," jelas Adrian yang turut mengapresiasi dukungan dari Pemkot Bekasi dan Jajarannya.
Sementara, TWUP4 Kota Bekasi, Benny Tunggul mengatakan pameran ini seperti menjawab pentingnya transformasi digital untuk diterapkan di industri manufaktur dan bagaimana strategi manufaktur dalam menghadapi tantangan.
"Adapun penerapan digitalisasi pada bisnis memungkinkan perusahaan untuk menjadi lebih produktif, menekan biaya-biaya operasional yang seharusnya bisa dihemat, serta mengembangkan perusahaan dengan lebih efektif,” imbuh Benny.
Perlu diketahui, pameran yang berlangsung selama 2 hari ini juga akan mengadakan program Seminar dan Presentasi dengan Tema dan Topik yang menarik yang disampaikan oleh para pakar dan profesional di bidangnya.
(Pandu-Mitrapos)
ADVERTISEMENT