SOROT BERITA | BEKASI - Di tengah hiruk-pikuk Kota Bekasi, sebuah perayaan meriah telah menghidupkan semangat komunitas lokal, dengan Festival Adu Bedug dan Dondang, yang diadakan di Stadion H. Natrom Nursyamsu, Mustikajaya, Sabtu (8/5/2024).
Bukan hanya sekedar pesta rakyat, melainkan sebuah upaya pelestarian budaya Betawi yang kaya, dengan menjadi tradisi tahunan, menarik warga untuk berkumpul dan merayakan dua tradisi yang memiliki arti lebih bagi masyarakat Betawi.
Adu Bedug, yang biasanya diadakan setelah Idul Fitri, adalah kegiatan mengarak bedug dari satu kampung ke kampung lain sebagai bentuk hiburan dan persaudaraan.
Sementara itu, arak dondang adalah bagian integral dari upacara pernikahan Betawi, di mana dondang diarak sebagai simbol pemberian dari pengantin pria ke pengantin wanita.
Pj. Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad, yang turut hadir dalam festival yang ke-17 ini, menyampaikan kekagumannya, terhadap nilai-nilai yang diwujudkan melalui festival tersebut.
"Festival ini lebih dari sekedar kumpul-kumpul. Ini adalah wadah untuk memperkuat ikatan sosial, menjaga warisan budaya, dan juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui bazaar UMKM." ujar Gani.
Ia juga memandang festival ini, sebagai kandidat yang kuat untuk diakui di tingkat nasional sebagai budaya tak benda. Menurutnya, nilai kebudayaan yang terkandung di dalamnya sangat kental dan penting untuk terus dilestarikan.
"Saya berharap, dengan upaya bersama dan pengembangan yang konsisten, festival ini akan mencapai pengakuan yang lebih luas dan membawa dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat," pungkasnya. (Pandu)