FAUD Bekasi Laporkan Akun Tiktok Herkos.Voters ke Polisi

15 Nov 2024 Admin

SOROT BERITA | BEKASI - Forum Advokat Untuk Demokrasi (FAUD) Bekasi, mengambil langkah tegas dengan melaporkan akun tiktok @herkos.voters, yang diduga melakukan kampanye hitam terhadap pasangan Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe (RIDHO) ke Polres Metro Bekasi.

Ketua FAUD Bekasi, M. Aldo Sirait, mengatakan laporan tersebut didasari temuan sistematis upaya pencemaran nama baik, yang berpotensi mempengaruhi pilihan masyarakat dalam Pilkada Kota Bekasi 2024.

ADVERTISEMENT

"Kami menemukan pola sistematis untuk mendelegitimasi paslon nomor 3. Para terlapor secara terstruktur menyebarkan 5 poin tuduhan pelanggaran hukum yang sama sekali tidak berdasar. Padahal faktanya, Pak Tri Adhianto memiliki rekam jejak bersih tanpa catatan hukum apapun," tegas Aldo, Jumat (15/11/2024).

Sementara itu, Rudi Purba, juru bicara FAUD Bekasi, menjelaskan pelaporan tersebut setelah berkonsultasi dengan Bawaslu Kota Bekasi.

"Setelah dilakukan pengecekan, ternyata akun @herkos.voters ini tidak terdaftar sebagai tim kampanye resmi paslon manapun. Berdasarkan surat resmi dari Bawaslu, kami memutuskan membawa kasus ini ke ranah pidana," jelasnya.

Rudi menyatakan, menurut analisis tim hukum FAUD, konten yang disebarkan memenuhi unsur pidana fitnah sesuai Pasal 311 KUHP. 

"Mereka menuduh ada penyelewengan anggaran, korupsi, hingga penyalahgunaan wewenang. Namun faktanya, tidak ada satupun kasus yang ditangani BPK, Kejaksaan, atau KPK. Ini jelas merupakan black campaign yang terencana," ungkap Rudi.

Rudi turut mengungkapkan temuan, bahwa konten tersebut dilakukan terstruktur yang dilakukan secara massif oleh kelompok-kelompok tertentu.

"Banyak warga yang terpengaruh dan kebingungan dengan tuduhan-tuduhan tidak berdasar ini. Padahal program-program Pak Tri selama menjabat justru mendapat apresiasi dari berbagai kalangan," kata Rudi.

FAUD Bekasi mengimbau masyarakat, untuk lebih kritis dalam menyikapi informasi di media sosial.

"Mari fokus pada program dan prestasi para kandidat. Jangan mudah terprovokasi hoaks dan fitnah yang dapat merusak iklim demokrasi," pungkas Aldo. (Bandaharo)