MITRAPOS | JAWA BARAT - Partisipasi aktif anak muda dalam pemilu merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak boleh diabaikan. Dengan tidak golput, anak muda memiliki kesempatan untuk berkontribusi dalam menentukan masa depan bangsa melalui pemilihan pemimpin yang berkualitas sesuai dengan aspirasi mereka.
Melalui pemilu, anak muda dapat mempengaruhi kebijakan publik, memperjuangkan isu-isu penting, dan mewujudkan perubahan positif dalam masyarakat. Oleh karena itu, tidak golput adalah langkah nyata dalam menegakkan demokrasi dan menjaga keberlanjutan pembangunan negara.
Sehubungan dengan telah diadakannya Kegiatan FPSHield Embracing Gen Z yang dilakukan oleh FPSH-HAM Jawa Barat, TVRI Jawa Barat menggelar acara Sampurasun dengan tema 'Tolak Golput, Sukseskan Pemilu 2024', bersama Duta Hukum dan HAM Jawa Barat, Edward Benedictus Roring sebagai pengarah kegiatan, pada Rabu (2/8/2023) kemarin.
“Ikut memilih dalam pemilu adalah hak politik, dan merupakan Hak Asasi yang tidak bisa dihilangkan. Namun, sekalipun dapat digunakan atau tidak digunakan, tidak bisa asal mengajak atau mempengaruhi orang untuk tidak memilih karena ini melanggar hukum," jelas Edward.
Pemuda yang juga tergabung di Forum Pelajar Sadar Hukum dan Hak Asasi Manusia (FPSH-HAM) Jawa Barat itu mengatakan, di 2045 nanti Bangsa Indonesia akan memasuki bonus demografi dimana jumlah usia produktif lebih besar dari usia produktif, dan akan banyak jenis pekerjaan yg hilang karena perubahan mendasar.
"Akan ada banyak jenis pekerjaan yg hilang karena perubahan mendasar, serta ada ramalan pakar dan badan dunia bahwa di tahun 2045, Indonesia menjadi salah satu negara ekonomi terkuat didunia atau memasuki masa Indonesia Emas," ujar Edward.
Ia memaparkan, jika para ahli dunia percaya Indonesia bisa menjadi salah satu negara ekonomi terkuat dunia, maka tugas kaum muda untuk membuktikannya. Karena masa depan Indonesia itu bukan hanya nanti, tapi saat ini udah memasuki masanya, dan harus memilih untuk mennghasilkan pemimpin yang berkualitas.
"Dengan menjadi pemilih yang partisipatif dan cerdas, berarti kita ikut menentukan masa depan bangsa kita, mwnjadi power kuat karena menguasai jumlah pemilih tetap tahun depan, untuk menghasilkan pemimpin yang berkualitas yang mendukung dan merealisasikan Indonesia emas," pungkasnya.
(Pandu-Mitrapos)
ADVERTISEMENT