Dugaan Skandal Pelecehan, Aktivis Perempuan Kota Bekasi Angkat Bicara

SOROT BERITA | BEKASI - Dugaan pelecehan seksual yang melibatkan salah satu petinggi partai di Kota Bekasi berinisial S terhadap rekan separtainya IL (53), menuai kecaman dari kalangan aktivis perempuan.

"Perilaku ini sangat memalukan dan tidak pantas dilakukan oleh seorang calon pemimpin. Jika terbukti benar, ini menunjukkan bahwa kandidat tersebut tidak layak dipercaya masyarakat," tegas Jasmine Everdyne, aktivis pemerhati perempuan Kota Bekasi, Rabu (20/11/2024).

Sementara itu, Dermawati Dongoran, aktivis perempuan lainnya, menyoroti urgensi penegakan hukum dalam kasus ini.

"Bagaimana dia bisa jadi teladan sementara dia sendiri tercela dalam kasusnya? Ke depan dia bisa bertindak lebih sewenang-wenang. Belum menjabat saja sudah melakukan sesuatu yang tidak pantas," kritiknya.

Kekecewaan serupa diungkapkan Andi Nilawati, pengurus organisasi perempuan dari Harapan Indah.

"Sebagai warga Kota Bekasi, saya sangat kecewa. Tindakan asusila ini mencoreng nama baik Bekasi yang dikenal religius," ujarnya.

Para aktivis sepakat bahwa terungkapnya kasus ini justru menjadi momentum penting menjelang Pilkada 27 November 2024. 

"Masyarakat harus bijak memilih pemimpin. Pilihlah calon yang benar-benar bisa menjaga kehormatan perempuan, melindungi mereka, dan memiliki moral yang baik," pungkas Andi. (Bandaharo)