SOROT BERITA | BEKASI - Dinas Tenaga Kerja Jawa Barat (Disnaker Jabar) menggelar pelatihan kerja berbasis permintaan perusahaan industri, sebagai upaya menekan angka pengangguran di Jawa Barat.
Program ini bertujuan untuk menciptakan tenaga kerja terampil dan siap kerja, sehingga dapat meningkatkan daya saing industri di Jawa Barat.
Kepala Disnaker Jabar, Teppy Wawan Darmawan, menekankan pentingnya konsep pelatihan kerja dengan penempatan kerja.
"Dalam menghadapi tantangan dan peluang dalam dunia kerja, konsep ini sangat penting untuk diimplementasikan," ujar Teppy di UPTD Balai Latihan Kerja Jawa Barat, jalan KH Agus Salim Kota Bekasi, Rabu (17/7/2024).
Sementara itu, Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Cevest Bekasi, Herman Bija, menjelaskan bahwa melalui pelatihan kerja, perusahaan dapat memastikan memiliki karyawan yang terlatih dan terampil, sehingga mampu memberikan kontribusi sesuai kualifikasi.
"Manfaat utama dari konsep pelatihan kerja ini, yaitu meningkatkan produktivitas dan efisiensi kinerja secara keseluruhan," paparnya.
Herman menekankan, perlunya kerjasama antara pemilik perusahaan dan balai pelatihan kerja, untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan mampu melakukan pengentasan angka pengangguran di Jawa Barat.
"Balai latihan kerja mampu menyuplai tenaga kerja yang memiliki kompetensi dan bersertifikasi ke industri. Hal ini akan menciptakan siklus hubungan dinamis antara balai latihan kerja dengan industri yang berkembang," jelasnya.
Di tempat yang sama, Ketua Forum Komunikasi Lembaga Perlatihan Industri Daerah Jawa Barat, Benny Tunggul, menyebut BLK sudah semestinya menjadi laboratorium industri dalam peningkatan kompetensi sertifikasi tenaga kerja.
"Sehingga kedepan seluruh tenaga kerja industri diwajibkan memiliki sertifikasi kompetensi dan keterampilan dari BLK," tukasnya.
Benny berharap, program pelatihan kerja berbasis permintaan industri ini, dapat membantu mengurangi angka pengangguran di Jawa Barat dan meningkatkan kualitas tenaga kerja di sektor industri.
Terpantau, 64 peserta dari 3 perusahaan yang mengikuti Tailor Made Training Industri di BLK Kompetensi Propinsi yaitu:
- PT. Konsultama Inti Sinergi Solusindo, dengan 32 peserta pelatihan bidang Digital Marketing dan Teknologi Informatika dan Komputer.
- PT. Bacarthas, dengan 16 peserta pelatihan bidang Body Repair.
- PT. JAECC, dengan 16 peserta pelatihan bidang Fillet Welder.
Diketahui kegiatan tersebut turut mengundang Kepala BBPVP Cevest Bekasi Herman Bija, Kepala BLK Kompetensi Jabar Acep Bambang, Kadisnaker Kota dan Kabupaten Bekasi, Ketua Kadin Kota Bekasi, serta Ketua APINDO Kota dan Kabupaten Bekasi. (Pandu)