SOROT BERITA | BEKASI - Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha, Pemerintah Kota Bekasi telah mengambil langkah-langkah proaktif untuk memastikan proses kurban berjalan lancar dan sesuai standar kesehatan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan, Herbert Panjaitan, mengungkapkan serangkaian inisiatif yang telah dilakukan, baik dari sosialisasi hingga Pembentukan Tim Kurban.
Ia mengatakan, sebagai langkah awal, telah diadakan sosialisasi yang diikuti oleh 150 peserta, mencakup pembentukan tim hewan kurban yang melibatkan dinas terkait dan unsur masyarakat.
"Ini merupakan tahap penting, untuk memastikan semua pihak terinformasi dan siap," ujar Herbert saat disambangi sorotberita.com, di ruang kerjanya, Jumat (7/6/2024).
Tim kurban, yang telah dilepas oleh Pj Wali Kota dua minggu lalu, Herbert memaparkan telah melakukan giat pemantauan di lokasi penjualan hewan kurban, untuk melakukan pemeriksaan administrasi dan kesehatan hewan, serta menyediakan layanan kesehatan hewan.
"Kami akan memastikan proses pemotongan memenuhi kriteria sehat dan halal. Selain itu, akan dilakukan pengambilan sampel untuk uji laboratorium guna memastikan kesehatan hewan," jelasnya.
Herbert juga menyampaikan bahwa hingga saat ini, belum ada laporan signifikan terkait masalah kesehatan hewan. Adapun sebuah kasus hewan sakit telah ditangani dengan pemberian vitamin dan obat, serta isolasi yang efektif.
"Memang ada laporan contohnya seminggu yang lalu, ada hewan sakit kita langsung suntik vitamin, beri obat dan isolasi sementara, dan akhirnya tertangani dengan baik," tukasnya.
Terakhir, ia memprediksi peningkatan jumlah hewan kurban tahun ini sekitar 10%, dari 21.000 tahun 2023 lalu menjadi sekitar 23.000.
"Kalau prediksi kita untuk pelaksanaan kurban tahun ini akan mengalami peningkatan sekitar 10%, kalau tahun lalu totalnya sekitar 21.000, untuk tahun ini mungkin sekitar 23.000," pungkasnya. (Pandu)