MITRAPOS | BEKASI - Guna mengembangkan ilmu digital para pengajar, Global Persada Mandiri atau GPM School gelar pelatihan kepada guru yang bertujuan untuk mengukur dan meningkatkan literasi digital dalam menyalurkan pengabdian kepada masyarakat, Jumat (27/5/2022).
Pelatihan yang dilaksanakan di Ballroom GPM, Bekasi Timur, Kota Bekasi itu diikuti oleh seluruh pengajar dengan harapan agar dapat memberikan proses belajar mengajar yang maksimal dalam hal digitalisasi.
Ketua Yayasan GPM School, Andy mengaku bertekad memiliki tim pengajar yang terus berkembang ilmu pengetahuannya, sehingga bisa memberikan pelajaran kepada siswa sesuai perkembangan zaman.
"Kegiatan ini kita adakan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat literasi digital kepada guru-guru. Kita ingin tahu dulu sampai sejauh mana para guru menggunakan alat komunikasi digital dan tentu hal ini karena kita bertujuan untuk mencerdaskan guru di era digital sebelum memberikan pelajaran kepada siswa," ujar Andy kepada awak media.
Rencananya, Andy menambahkan, Global Persada Mandiri School akan menggunakan sistem digitalisasi dalam pelaksanaan belajar-mengajarnya. Mulai dari absensi murid, kurikulum pembelajaran dan cara komunikasi wali murid dengan pihak sekolah tentang perkembangan belajar siswa.
Senada dikatakan Adi Muhajirin, selaku Dosen salah satu perguruan tinggi swasta yang mana pada pelatihan tersebut memberikan materi literasi digital.
"Materi yang kita berikan adalah tentang literasi digital kepada guru. Kenapa harus guru, karena guru itu menjadi role model pencapaian dari pada pemahaman literasi, agar yang disampaikan guru ke siswa dapat disampaikan dengan baik dan benar," jelas Adi.
Dikatakan Adi, melihat banyaknya hoax (berita palsu) yang beredar, disitulah pentingnya literasi. Menurutnya materi ini sangat penting sekali untuk dipahami oleh para guru, dan agar bisa diedukasikan kesiswanya.
"Alangkah baiknya, guru-guru disekolah menyampaikan pendidikan tersebut secara menyeluruh, oleh karena itu kita miliki pertanyaan yang berfungsi untuk mengukur index literasi digital, dimana pemahaman guru sudab meningkat tentang literasi digital karena ada pendampingan," pungkasnya.
(Pandu-Mitrapos)
ADVERTISEMENT