BEKASI - Transformasi Koperasi untuk Ekonomi Kota Bekasi Berkelanjutan jadi tema hari Koperasi (Harkop) ke - 75.
Begitu juga dengan Dewan Koperasi Indonesia daerah (Dekopinda) Kota Bekasi, yang menyelenggarakan Harkop ke-75 di Halaman Plaza Pemkot Bekasi, pada Minggu (14/8/2022).
"Dengan tema ini, saya yakin Koperasi di Kota Bekasi bisa semakin maju dan berkembang sesuai target," ujar Ketua Dekopinda Kota Bekasi, Ade Ardiansyah.
Dikatakan, kebanggaan terucap melihat seluruh anggota dekopinda peduli dengan hari Koperasi. Tentu hal ini menjadi tolak ukur anggota dekopinda dalam hal kesatuan.
"Saya bangga kepedulian kooerasi di kota Bekasi terhadap Harkop masih ada. Sudah dua tahun lebih kita sempat fakum," kata.
Dengan dikembangkannya transformasi digital, seluruh anggota koperasi berharap dekopinda bisa menjadi wadah yang mampu meningkatkan ekonomi kerakyatan sesuai target," imbuh Ade.
Sejumlah 120 UMKM juga hadir mengisi bazar yang merupakan binaan kiperasi dan Dinas Koperasi UKM.
Pihaknya tak pernah berhenti mendorong Koperasi Koperasi di Kota Bekasi untuk beralih layanan ke transformasi digital guna pengelolaan bisnis dan organisasi.
"Dasarnya semua pelaku bisnis sudah digital, kalau kita tidak maka bisnis yang mulai digandrungi milenial ini akan hilang," ujar.
Dia berharap, koperasi yang belum masuk dekopinda, maka harus mulai gabung dan beralih ke transformasi digital guna meningkatkan ekonomi kerakyatan.
Dalam kehadiran Waketum Dekopin, Agung Sudjatmoko mendukung dan berharap penuh dekopinda Kota Bekasi mampu meningkatkan ekonomi kerakyatan dengan beralih ke transformasi digital.
"Seluruh koperasi sudah seharusnya beralih ke layanan transformasi digital," kata Agung.
"Kondisi saat ini seluruh Koperasi harus beralih ke transformasi digital. Kita mendorong untuk pengelolaan bisnis dan organisasi," kata Agung kepada tapost.id.
Diakuinya, untuk saat ini Koperasi yang sudah beralih ke transformasi digital masih sedikit. Baru 13 persen dari total 127 ribu Koperasi di Indonesia.
Menurutnya memang sudah seharusnya. "Pada dasarnya semua pelaku bisnis sudah layanan digital, kalau kita tidak beralih maka bisnis yang mulai digandrungi milenial ini akan hilang, kalah dengan produk lain," imbuhnya.
Kondisi saat ini, sambung Agung, harus ada perekrutan ulang dalam hal layanan. Koperasi yang belum masuk dunia digital, harus memulainya.
"Dekopinda Kota Bekasi sudah sangat bagus menyelenggarakan harkop. Inj merupakan bagian dari proses untuk sosialisasi kepada anggota dekopinda dalam hal apapun," tukas Agung
Tempat yang sama, Tri Adhianto selaku Plt Walikota Bekasi mengatakan, bahwa Koperasi harus merubah dirinya. Bereformasi dalm rangka meningkatkan pelayanan para anggotanya, dan itu harus efisien, sehingga bisa membumi.
"Saya kira pemkot akan fasilitasi dan edukasi literasi untuk dunia digital. Ada hal luar biasa dan kebersamaan antar para anggota yang bikin saya semakin bangga," pungkasnya.
ADVERTISEMENT