SOROT BERITA | BEKASI - Tragedi genosida yang terus menerus menimpa masyarakat Palestina, menjadi sorotan utama dalam diskusi yang digelar oleh Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Kota Bekasi.
Diskusi yang bertajuk 'Strategi Pemenangan Palestina untuk Bangsa Indonesia' ini, dihadiri oleh para aktivis dan tokoh agama, bertujuan untuk menggugah kesadaran dan semangat juang umat Islam Indonesia dalam mendukung perjuangan Palestina.
Ketua DDII Kota Bekasi, Ahmad Salimi Dani, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran Indonesia dalam mendukung perjuangan Palestina.
"Hari ini kita membahas strategi pemenangan Palestina untuk bangsa Indonesia. Kita mulai bicara dengan harapan-harapan dari para pejuang. Bagaimana kita menjadi pionir perjuangan Palestina agar terekspos," ungkap Kiai Salimi Dani, Minggu (12/8/2024).
Kiai Salimi Dani juga menekankan pentingnya kesadaran penuh dari umat Islam di Indonesia, bahwa perlawanan terhadap penindasan di Palestina telah dimulai.
"Saat saya ke Saudi, saya ke Jordania, sama semua harapan teman-teman, ayo kita serang ini agar umat Islam yang peduli dengan Palestina punya kesadaran penuh bahwa perlawanan sudah di mulai," papar Kiai Salimi Dani.
Ia juga mengingatkan pesan Syekh Ahmad Yasin, tokoh Palestina yang terbunuh oleh Israel, yang menegaskan bahwa kemenangan Palestina bukanlah hasil dari kekuatan manusia semata, melainkan berkat pertolongan Allah.
"Syekh Ahmad Yasin pernah berkata, urusan Palestina ini, kita hanya ikhtiar tapi yang akan membangun kekuatan itu, yang memberikan kekuatan itu hanya Allah. Kenapa? Karena bangsa yang dijanjikan itu akan bisa memenangkan mereka, dan kita menjadi orang yang kuat," jelasnya.
Senada dengan Kiai Salimi Dani, Direktur Baitul Maqdis lnstitut, Pizaro Gozali Idrus, juga menekankan pentingnya niat ikhlas dalam berjuang untuk Palestina.
"Tidak ada keluarga dari para tokoh Palestina yang syahid ketika diwawancarai menyesal. Justru mereka semua tersenyum dan bangga. Mereka berkata semoga Allah terima syahidnya," tutur Idrus.
Idrus menegaskan bahwa perjuangan Palestina bukan hanya tanggung jawab orang Palestina atau orang Arab, melainkan tanggung jawab seluruh umat muslim di dunia.
"Yang penting kita ikhtiar aja. Jangan sampai salah. Yang penting dalam hidup ini ikhtiar, urusan menang kalah, dapat atau tidak itu bukan urusan kita. Yang penting kita berjuang, berbicara sesuai dengan kebenaran," ungkapnya.
Diskusi ini diharapkan dapat memotivasi umat Islam Indonesia untuk lebih aktif mendukung perjuangan Palestina dan mengecam Genosida serta melawan ketidakadilan yang terjadi di bumi Palestina. (Pandu)