SOROT BERITA | BEKASI - Anggota DPRD Kota Bekasi, Adelia, menampung berbagai aspirasi saat menyambangi Kelurahan Mustikajaya dan Sepanjang Jaya, Sabtu (2/11/2024).
Reses yang digelar bukan sekadar kunjungan formal, namun Adelia merasakan pengalaman sesungguhnya menjadi wakil rakyat. Ia mendengar langsung apa yang diinginkan masyarakatnya.
"Banyak masyarakat yang memikirkan saluran air yang masih sempit dan harus diperbaiki apalagi kita sudah masuk pancaroba banjir kan, jadi mereka khawatir masalah banjir," ungkap Adelia, menggambarkan keprihatinannya.
Lebih dari sekadar infrastruktur, masalah pendidikan menjadi sorotan utama. Sistem zonasi sekolah dinilai tidak efektif, bahkan kontraproduktif.
"Masalah pendidikan dan zonasi jadi fokus utama dari awal reses sampai ada yang minta tambahan sekolah juga," jelas Adelia.
Kekurangan sekolah negeri, terutama SMPN dan SMAN, menjadi masalah lain yang mendesak. Adelia pun menyadari masih banyak warga yang belum memahami tugas dan fungsi DPRD serta cara menyalurkan aspirasi dengan tepat.
"Saya juga jadi banyak belajar. Mereka juga belum paham cara menyalurkan aspirasinya yang tepat," paparnya.
Namun, Adelia tak hanya mendengarkan keluhan. Ia juga menawarkan solusi, menawarkan program pendidikan non-formal melalui media sosialnya, menekankan pentingnya skill di era digital.
"Sebelum dilantik pun saya memang sering setiap minggu menggelar pelatihan, baik pelatihan UMKM, membuat webinar, yang akhirnya kami bawa sampai sekarang," ujarnya.
Ia mengatakan, masyarakat Kota Bekasi tak seharusnya hanya mengandalkan ijazah, tetapi juga harus menguasai skill digital untuk membuka peluang kerja yang lebih luas.
"Skill kemampuan digital, dapat memberi kesempatan untuk bekerja dengan klien luar negeri tanpa harus pindah kesana, karena ada banyak platform digital yang bisa kita manfaatkan," pungkasnya.
Adelia mengajak warga untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan berharap, semua pihak dapat bergandeng tangan untuk menyelesaikan permasalahan mendesak di Kota Bekasi. (Pandu)