SOROT BERITA | BEKASI - Kampung Bali, telah terpilih sebagai kampung partisipatif yang dikenal atas kekompakannya, dan kepedulian terhadap lingkungan di Kota Bekasi.
Menurut Komisioner Bawaslu Kota Bekasi, Choirunnisa Marzoeki, kampung ini juga dikenal atas tingginya toleransi antar warga, yang meskipun berasal dari berbagai suku dan agama, tetap hidup berdampingan dengan aman dan kondusif.
"Selain itu, toleransi antarwarga di kampung ini sangat tinggi, mengingat keberagaman suku dan agama yang hidup berdampingan. Meskipun memiliki perbedaan, warga Kampung Bali tetap kompak, kondusif, dan aman," kata Choirunnisa, Jumat (2/8/2024).
Nisa menyebut, Kampung Bali merupakan contoh nyata sebagai kampung dengan perbedaan pilihan, termasuk pada Pilkada.
"Pilkada tidak harus menjadi pemicu perpecahan. Dengan toleransi yang tinggi, Kampung Bali diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat lainnya dalam menghadapi perbedaan pilihan," paparnya.
Kampung Bali menjadi kampung partisipatif kedua di Kota Bekasi setelah sebelumnya Kampung Sawah di Pondok Melati diluncurkan. Nisa berharap, dengan adanya Kampung Partisipatif ini, dapat meningkatkan pengawasan bersama terhadap Pilkada Kota Bekasi.
"Kita tahu bahwa isu Hoaks dan ujaran kebencian sering muncul dalam Pilkada. Melalui Kampung Partisipatif, kita bersama-sama dapat melawan isu negatif tersebut dan menjaga kondusivitas Pilkada," tuturnya.
Dengan semangat gotong royong, Nisa menuturkan, warga Kampung Bali siap berperan aktif dalam mengawal Pilkada Kota Bekasi dengan penuh integritas dan toleransi. (Pandu)