SOROT BERITA | BEKASI - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bekasi, menggelar sosialisasi tentang pengawasan partisipasi pemilih pemula. Sebanyak 100 mahasiswa dari 10 kampus di Kota Bekasi, terlibat dalam kegiatan ini, di Rumah Perubahan Jakarta Escape, Jatimurni, Pondok Melati, Kamis (22/8/2024).
Tujuan utamanya adalah meningkatkan partisipasi pemilih muda, dalam Pilkada mendatang serta mencegah golput dan penyebaran hoaks. Komisioner Bawaslu Kota Bekasi, Choirunnisa Marzoeki, menekankan pentingnya peran pemilih muda dalam menentukan masa depan Kota Bekasi.
"Pemilih muda perlu melek politik dan dapat memilih pilihan kepala daerah dengan visi misi kemajuan Kota Bekasi," ujar perempuan yang akrab disapa Nisa kepada media.
Nisa menyatakan, jika pemilih muda golput, hal tersebut dapat berdampak besar pada hasil perolehan suara. Di Kota Bekasi, generasi millennial dan Gen Z hampir menyumbang 56% suara pemilih.
Ia berharap, para mahasiswa yang hadir dapat berperan aktif, dalam mengawasi jalannya Pilkada dan melawan penyebaran hoaks, yang seringkali menargetkan pemilih lebih tua.
"Dengan partisipasi yang tinggi, diharapkan kualitas demokrasi di Kota Bekasi dapat semakin baik," paparnya.
Sementara itu, Prof. Rhenald Kasali, seorang Guru Besar Akademisi Indonesia yang hadir sebagai narasumber mengatakan, para pemilih pemula sangat mudah dipengaruhi oleh sosial media. Namun, yang harus diperhatikan adalah tidal semua sosial mwdia mengandung kebenaran.
"Tidak semua sosial media itu mengandung kebenaran, tetapi juga mengandung algoritma bentuk pikiran, oleh karena itu mereka harus cerdas dan tantangan mereka ke depan sangat berat," ucap Prof. Rhenald.
Ia mengimbau, agar ke depan mampu berpartisipasi dengan lebih baik, dan jangan sampai terkena serangan fajar, seperti politik uang, karena ini perihal memilih Kepala Daerah untuk masa depan mereka.
"Jangan pilih pemimpin yang tidak punya integritas, tidak bisa dipercaya kan, jadi yang pertama harus dapat dipercaya, soal gelar itu nomor 3, nomor 4. Tapi nomor 1 itu dapat dipercaya. Kalo orang dapat dipercaya, maka dia dapat jaga amanah," pungkasnya. (Pandu)