MITRAPOS - Humanisme adalah sebuah pandangan hidup yang menekankan pada nilai-nilai kemanusiaan dan kebebasan individu, serta menolak segala bentuk diskriminasi dan penindasan.
Dalam konteks sejarah, humanisme merupakan gerakan intelektual yang berkembang pada abad ke-14 dan ke-15 di Eropa, yang menekankan pada pentingnya pengembangan potensi manusia melalui pendidikan dan pengembangan intelektual.
Secara lebih umum, humanisme dapat diartikan sebagai sebuah filsafat yang menempatkan manusia sebagai pusat dari segala hal. Hal ini mengimplikasikan bahwa manusia memiliki nilai yang tak tergantikan dan harus dihormati sebagai individu.
Oleh karena itu, humanisme menolak segala bentuk diskriminasi yang berdasarkan pada faktor seperti ras, gender, agama, dan sebagainya. Konsep humanisme dapat ditemukan dalam berbagai disiplin ilmu, seperti seni, sastra, dan filsafat.
Salah satu tokoh yang sering dikaitkan dengan gerakan humanisme adalah Francesco Petrarca, seorang penyair dan humanis Italia pada abad ke-14. Petrarca menekankan pentingnya pendidikan dan pengembangan diri sebagai cara untuk mencapai kemajuan dan kemakmuran.
Di Indonesia, gerakan humanisme juga telah berkembang sejak lama. Salah satu tokoh penting dalam gerakan ini adalah Soe Hok Gie, seorang aktivis mahasiswa dan penulis yang terkenal pada era 1960-an.
Soe Hok Gie menekankan pada pentingnya kebebasan individu dan kesetaraan sosial, serta menolak segala bentuk penindasan dan ketidakadilan.
Dalam pandangan humanisme, kebebasan individu dan nilai-nilai kemanusiaan harus dijunjung tinggi. Namun, dalam praktiknya, masih banyak terjadi diskriminasi dan penindasan terhadap individu atau kelompok tertentu.
Oleh karena itu, kita perlu menguatkan kesadaran akan pentingnya nilai-nilai humanisme dalam kehidupan sehari-hari dan memperjuangkan kebebasan dan kesetaraan bagi seluruh masyarakat.
Jadi, apakah konsep humanisme memang dibutuhkan untuk kehidupan bermasyarakat saat ini? Semua kembali lagi ke anda.
(Pandu-Mitrapos)
Sumber:
"Humanism." Encyclopædia Britannica. Diakses pada 3 April 2023, dari https://www.britannica.com/topic/humanism.
"Soe Hok Gie, Aktivis yang Selalu Dikenang." Kompas.com. Diakses pada 3 April 2023, dari https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/26/080000369/soe-hok-gie-aktivis-yang-selalu-dikenang.
ADVERTISEMENT