MITRAPOS | BEKASI - Kekerasan remaja dapat berkembang dengan cara yang berbeda. Beberapa anak menunjukkan perilaku bermasalah pada anak usia dini dengan tahap meningkat, menjadi bentuk agresi yang lebih parah sebelum dan selama masa remaja.
Seperti yang terjadi belum lama ini kepada seorang remaja berinisial SFM (20), yang menjadi korban pengeroyokan oleh MDW (23) dan YR (22) di depan Gang Haji Sarbini, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, pada Rabu (7/6/2023) pukul 00.16 lalu.
SFM selaku korban, yang juga sebagai anggota Satuan Pelajar-Mahasiswa Pemuda Pancasila (SAPMA PP) Kota Bekasi itu telah membuat laporan di Polres Metro Bekasi Kota, pada Kamis (8/6/2023), dengan Nomor: LP/B/1626/VI/2023/SPKT.SATRESKRIM/Restro Bks Kota/Polda Metro Jaya.
Adapun kronologi kejadian, seperti yang terlampir dalam surat laporan polisi adalah, awal kejadian tersebut terjadi karena SFM (korban) dengan MDW serta YR akibat kesalahpahaman, lalu MDW dan YR mendatangi rumah SFM hingga terjadi cekcok mulut diantara mereka.
Kemudian, SFM ditarik ke jalan, lalu MDW dan YR secara bersama-sama melakukan kekerasan dengan cara mencekik leher, memukul kepala, perut, dan dada korban, menendang rahang dan pipi SFM, Sesudah itu didorong ke tembok, yang menyebabkan lecet di bahu sebelah kanan SFM.
Mengetahui kejadian tersebut, Wakil Ketua SAPMA PP Kota Bekasi, Reynaldi Aditama Rizky mengutarakan keresahannya, dan mengatakan SAPMA PP Kota Bekasi akan terus mengawal kasus ini, sampai pihak yang bersalah dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Jujur saya marah mendengar salah satu pengurus unggul kami dikeroyok di depan rumahnya sendiri, kami selaku pengurus cabang SAPMA Kota Bekasi terus mengawal kasus ini sampai pihak yang bersalah ditangkap oleh pihak kepolisian," tegasnya.
Senada diungkapkan oleh Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Kota Bekasi, Ariyes Budiman, yang sesalkan terjadinya kejadian pengeroyokan tersebut, terutama korban adalah anggota SAPMA PP Kota Bekasi.
"Jika terbukti, para pelaku itu wajib ditangkap. Jangan ada kasihan lagi, karena kurang ajar itu pukulin orang di rumahnya sendiri," tegas Ariyes kepada mitrapos.com saat diwawancarai di sekretariat MPC PP Kota Bekasi, Jumat (9/6/2023).
Ariyes percaya bahwa pihak kepolisian akan bekerja dan mengungkap kasus ini seadil-adilnya, dan berharap akan menindak tegas terduga pelaku, agar ada efek jera dan tidak terjadi lagi hal seperti ini kedepannya.
"Saya harap kepolisian tindak tegas, dan menyelesaikan kasus ini secara tuntas, agar menjadi efek jera dan tidak terjadi hal seperti ini kedepannnya," paparnya yang juga berharap kedepan akan ada pembinaan untuk anak muda, agar lebih aktif dan jauh dari kekerasan.
(Pandu-Mitrapos)
ADVERTISEMENT