07 Jun 24, 16:02 Wib
SOROT BERITA | JAKARTA - Dunia politik di Indonesia sedang ramai, atas kabar pengunduran diri Airlangga Hartarto, dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar, yang diumumkan secara resmi melalui video Partai Golkar, Minggu, 11 Agustus 2024 kemarin.
"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai ketua umum DPP Partai Golkar," ujar Airlangga dalam video tersebut.
ADVERTISEMENT
Spekulasi Pengganti Airlangga Hartarto.
Pengunduran diri Airlangga memicu spekulasi mengenai siapa yang akan menggantikannya. Beberapa nama yang berpotensi menggantikan posisi Airlangga antara lain, Agus Gumiwang, Bambang Soesatyo, dan Bahlil Lahadalia.
Selain itu, ada juga 11 wakil ketua umum Golkar yang memiliki peluang untuk menjadi pelaksana tugas ketua umum, seperti Adies Kadir, Ahmad Doli Kurnia, dan Firman Soebagyo.
Spekulasi Joko Widodo.
Isu yang tak kalah menarik adalah dugaan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi), akan menggantikan posisi Airlangga. Sehari sebelum mengundurkan diri, Airlangga sempat bertemu dengan Jokowi di Istana Kepresidenan.
Meskipun Istana Kepresidenan menyatakan, bahwa pengunduran diri Airlangga tidak ada kaitannya dengan Jokowi, spekulasi tetap beredar di kalangan publik.
Spekulasi Gibran Rakabuming Raka.
Selain itu, muncul juga isu bahwa Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi, akan menggantikan posisi Airlangga. Poster dukungan untuk Gibran sebagai ketua umum Golkar beredar di media sosial, meskipun hal ini mendapat respons keras dari beberapa kader Golkar yang menganggapnya sebagai bentuk pelecehan terhadap partai.
Dengan mundurnya Airlangga, Partai Golkar akan menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada 25 Agustus mendatang, untuk menentukan ketua umum yang baru.
Siapa pun yang akan menggantikan Airlangga, diharapkan dapat menjaga keutuhan dan stabilitas partai di tengah transisi pemerintahan yang sedang berlangsung. (Pandu)