MITRAPOS | BEKASI - Giat rutin Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, berhasil mengangkat sekitar 58 ton sampah yang menumpuk di Bendungan Srengseng Hulu (BSH) Kali Cikarang, pada Sabtu (27/5/2023).
Seberat 56 ton sampah berhasil diangkat dari bendung Srengseng Hulu (BSH), Kampung Cikarang Jati, Desa Sukajaya, Cibitung, Kabupaten Bekasi.
Pengangkatan sampah di Bendungan Srengseng Hulu oleh UPTD LH wilayah III Bekasi diikuti puluhan relawan. Hal itu untuk menjaga kelancaran aliran air irigasi Sungai Kali Cikarang menuju hilir kawasan utara Bekasi.
Sejak sebulan terakhir puluhan kubik sampah dari berbagai jenis menumpuk aliran dari Kali Cikarang hingga bermuara ke Bendung BSH tepatnya di pintu air irigasi yang berada di perbatasan dua Desa di kawasan Cibitung.
Kegiatan pengangkutan sampah di wilayah itu di Pimpin langsung oleh Kepala UPTD III Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Sopyan dengan dibantu puluhan relawan di wilayah setempat.
"Kami turunkan 8 unit armada dan 1 exsavator dalam giat rutin kali ini. Sampah langsung dibuang ke TPA Burangkeng,"ungkap Bang Yopi sapaan akrab Kepala UTPD III di lokasi.
Dikatakan bahwa pengangkutan sampah yang dilaksanakan merupakan giat rutin dalam rangka memperlancar aliran air dari Hulu ke Hilir agar berjalan dengan baik. Sehingga areal pertanian bisa mendapatkan pasokan air secara rutin dan lancar.
Menurutnya saat ini areal sawah petani di wilayah Utara membutuhkan kelancaran air aliran Kali Cikarang untuk kelanjutan tanaman padi dan lainnya meliputi di wilayah empat kecamatan wilayah Utara Bekasi.
"Kali Cikarang melintasi 4 Kecamatan di kawasan utara Bekasi, meliputi Kecamatan Sukatani, Sukakarya, Sukawangi dan Cabang Bungin, dengan lebih dari 48 ribu hektar luas persawahan yang masih terjaga ada di Utara,"tegas Yopi.
Bang Yopi juga mengaku tidak bosan untuk mengingatkan, agar warga dapat menjaga lingkungan dengan tidak lagi membuang sampah apapun ke aliran kali. Sehingga harapan agar tercipta lingkungan yang bersih, indah, aman juga nyaman.
"Sebenarnya pesan agar tidak membuang sampah ke Kali telah dilakukan berkali-kali. Tapi kondisinya tetap terjadi meski berbagai cara dilakukan. Ini butuh kerja semua elemen, untuk membangun kesadaran bersama, akan pentingnya menjaga lingkungan, "tegas Bang Yopi mengakui tidak bosan untuk terus mengingatkan pentingnya menjaga lingkungan.
Diketahui bahwa sampah yang diangkat dari kali mencapai 56 ton, dengan perkiraan rata-rata 1 unit mobil truk sekitar 7 ton.
(Red-Mitrapos)
ADVERTISEMENT